7 Air Terjun di Sumedang Untuk Para Petualang

Membicarakan keindahan Kabupaten Sumedang dengan bentangan alamnya yang begitu memanjakan mata tidak akan ada hentinya. Banyak sekali surga tersembunyi dari balik rimbunan pohon, jalanan yang terjal, melewati bukit, lembahan. Tapi siapa sangka, perjalanan melelahkan itu akan terbayar tuntas saat itu juga. Dan, jika membicarakan curug (air terjun dalam bahasa Indonesia) tentunya banyak sekali sih di Kabupaten Sumedang ini. Namun kali ini, mimin akan membahas dulu beberapa curug yang harus melakukan perjalanan yang cukup melelahkan dengan berjalan kaki. Nah, mungkin wargi Sumedang yang senang berpetualang di alam bebas juga pernah singgah di beberapa curug yang akan mimin bahas nih. 

1. Curug Sabuk

Air terjun yang satu ini, berada di dalam kawasan hutan Gunung Kareumbi. Lokasinya berada di sebelah timur laut kawasan Gunung Kareumbi dan secara geografis terletak di Desa Sukajaya Kecamatan Sumedang Selatan. Curug ini cukup populer oleh kalangan penggemar wisata alam karena posisinya yang jauh dari keramaian penduduk.
Nah, untuk aksesnya, selepas jalan besar warga dan menyimpan kendaraan, wargi akan berjalan kaki, lalu akan disambut dengan hamparan sawah luas dengan latar bukit-bukit. Disambung dengan jalan setapak di sisi sungai hingga kemudian memasuki hutan yang cukup rapat dengan jalan yang semakin menanjak, kemudian ada turunan, serta melipir punggungan bukit hingga melewati aliran sungai. Jika beruntung, di perjalanan bisa bertemu dengan hewan-hewan langka seperti lutung, monyet dan kucing hutan.
Tidak seperti air terjun pada umumnya, Curug Sabuk punya beberapa air terjun, setidaknya empat buah, dengan ketinggian dan aliran air yang berbeda-beda. Curahan tertinggi dikatakan mencapai sekitar 60 meter. Selain itu, ada dua curahan air yang berdekatan, atau berdampingan, yang seolah-olah membentuk air terjun kembar. 

2. Curug Cipongkor

Curug ini berada di Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan, sebuah curug bertipe tunggal atau yang punya satu air terjun. Letaknya pun tersembunyi oleh berbagai tebing cadas yang tinggi, lokasinya juga berpapasan dengan hutan Gunung Tugu yang membuat pengunjung bisa melihat begitu banyak ragam primata dan tentu saja pesawahan berundak. 
Untuk mengakses curug ini tidak ada cara lain kecuali harus menyusuri jalanan setapak yang digunakan oleh penduduk untuk pergi ke sawah. Jalan setapak yang disambung dengan pematang sawah serta saluran air yang digunakan untuk mengairi sawah penduduk. 
Bagi yang penasaran dan ingin mengunjungi Curug Cipongkor, bisa masuk ke kawasan ini dari jalan Raya Bandung-Sumedang. Nah untuk yang naik kendaraan, turun di dekat SPBU Ciherang, kemudian masuk ke perkampungan melalui jalan kecil menanjak yang dibeton di seberang SPBU Ciherang. Selanjutnya bisa menanyakan kepada penduduk setempat, arah yang harus dilalui menuju ke Curug Cipongkor. Atau bisa minta diantar, karena tidak ada penanda atau penunjuk arah ke Curug Cipongkor.

3. Curug Ciwalur

Untuk bisa ke lokasi tersebut, wargi harus menyiapkan fisik dan tenaga, karena medan yang berat dan menantang jadi faktor yang harus diperhatikan.   Okeh, sebelum keperjalanan, curug tersebut berada di Dusun Pasir Padang, Desa Jatinunggal, Kecamatan Jatinunggal. Curug yang berada di tengah hutan ini, sangat memerlukan fisik dan tenaga, tentunya jangan lupa bawa perbekalan. Butuh sekitar dua jam perjalanan jalan kaki untuk sampai di curug tersebut. Wargi akan jalan menyusuri area pesawahan, lalu memasuki hutan yang masih ada hewan liarnya; ular, monyet. Medan yang sulit pun akan dihadapi dalam perjalanan. Karena medan yang sulit, makanya curug ini jarang dikunjungi. 
Tetapi ketika wargi bisa melewati perjalanan yang begitu panjang dan melelahkan, akan tuntas dibayar dengan pemandangan curug yang begitu eksotis, selain itu juga jika wargi naik ke atas curug, akan disuguhkan bentangan alam yang begitu asri, udara yang begitu segar, serta bisa melihat pedesaan di Jatinunggal. 

4. Curug Jatma

Mungkin Curug Jatma masih sangat asing di telinga sebagian orang. Tapi untuk pecinta alam, Curug Jatma memberikan sebuah pengalaman berarti akan indahnya potensi wisata air di Sumedang. Menjangkau lokasinya pun sulit apalagi berada di perbatasan Desa Cilengkrang dan Sukajadi Kecamatan Wado. Nah, untuk datang ke sana, kalau bisa sih, harus ada yang mengantar, yang tahu jalan ke sana, karena banyak pendatang yang terkadang sering nyasar ketika menuju lokasi, dikarenakan minimnya petunjuk jalan setapak yang dibuat warga setempat. Karena tertutup oleh rumput dan pepohonan. Lokasi Curug Jatma yang berada di antara dua lembah bukit Chandra, untuk bisa sampai ke lokasi Curug Jatma, dapat dilalui dengan jalan setapak yang biasa digunakan para petani untuk berladang dan bersawah di lokasi tersebut.
Belum lagi kontur jalan yang menanjak dan kadang ada banyak turunan. Pengunjung mengharuskan berhati-hati saat melintas terutama saat musim penghujan tiba. Selama perjalanan pun disuguhi dengan beragam sisa batuan besar. 

5. Curug Cihonje

Curug Cihonje berada di daerah Pegunungan Margawati, Desa Cimarga, Kecamatan Cisitu. Jika wargi pernah mendengar sungai Cihonje yang kerap dipakai menjadi salah satu olahraga river tubing, nah aliran sungai tersebut dari Curug Cihonje. 
Untuk sampai ke Curug Cihonje, pengunjung bisa masuk dari arah jalan ke Batudua atau dari arah Pasiringkik, Desa Cinangsi Kecamatan Cisitu sejauh kurang lebih 5 kilometer. Namun untuk penggunan kendaraan sebaiknya diparkir di pemukiman warga di Margamukti. Kemudian bisa meneruskan jalan kaki, melewati perkebunan warga, hutan terjal, jalan setapak pinggir sungai dan tebingan. Setelah sampai, akan disuguhi air dan udara yang begitu jernih. 

6. Curug Kencana

Curug ini berada di kedalaman hutan yang lumayan jauh sehingga jarang sekali yang mengunjunginya, tapi tidak salah kalau keindahan curug tersebut sangat alami sekali, bahkan jejak kaki jarang terlihat di sana ditandai dengan adanya lumut yang masih menghijau di bebatuan. Lokasi Curug Kencana Sumedang tepatnya air terjun yang berada di blok Dewa RT 03 Dusun Cijolang, Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan. Jalanan ke sana lumayan tidak terlalu sulit, hanya mengikuti hutan pinus dan jalanan setapak. Banyak sekali sebetulnya curug yang berada di dalam hutan di Desa Citengah, jika wargi melanjutkan dari curug tersebut, akan menemukan curug lagi, yaitu curug patrol, tetapi jalanannya lumayan sulit. 

7. Curug Cakra

Salah satu panorama alam Sumedang yang masih alami yaitu Curug Cakra yang terletak di lembah kaki Gunung Cakrabuana, Ganjaresik Kecamatan Wado,  akses untuk menuju curug tersebut harus jalan kaki  melewati jalan setapak kurang lebih 1 jam. Karen sulitnya medan, sampai saati ini curug tersebut jarang ada yang mengunjungi, karena berada di tengah hutan. Sangat disarankan jika ingin berkunjung ke tempat tersebut harus didampingi orang yang sudah tahu betul keberadaan curug tersebut.

Jadi begitu wargi Sumedang, boleh tulis di kolom komentar jika ada nama curug yang masih belum kami bahas yah. Ingat, jangan lupa jaga tatakramanya jika ingin bertandang ke curug yang mimin sebutkan di atas. Jaga kebersihannya juga, agar tetap lestari. Dan, jangan lupa abadikan momen wargi semuanya yah, tag akun instagram mimin yah @inimahsumedang

Komentar

wave
  • John Doe

    Erlan

    Jan 19, 2022 18:52

    Gambar na mana...????

  • John Doe

    julianafibee

    Aug 05, 2022 00:02

    alangkah lebih bagus disertai gambar min

Tinggalkan Komentar

wave

Cari Artikel

<<<<<<< HEAD ======= >>>>>>> 22907a91d5212753ed2de3bbf69bb3b53a692828