Ada Pohon Trembesi Raksasa di Sumedang

Jika dilihat sih, bisa berpengaruh, karena akarnya sudah menyebar kemana-mana, kalau pohonnya diganggu atau ditebang maka akarnya otomatis akan mati, hal itu akan berpengaruh pada ketahanan tanah yang menjadi keropos juga.

Sekadar diketahui, dari pohon trembesi yang ada memunculkan sumber mata air bagi kebutuhan air baku ratusan kepala keluarga di tiga desa. Mata air itu ditampung di sebuah kolam dan dialirkan melalui pipa-pipa paralon. 

Pohon trembesi di halaman kantor Desa Tanjungmulya menjadi pohon trembesi satu-satunya yang masih ada di kawasan tersebut. Padahal sebelumnya, ada sekitar 6 pohon trembesi besar lainnya yang pernah tumbuh dan menjadi sumber mata air warga. 

Pohon trembesi di Kantor Desa Tanjung mulya hingga kini belum pernah dilakukan pengukuran. Meski begitu, ia akan berupaya untuk menjaga kelestarian dari pohon tersebut.

Menurut beberapa artikel, pohon trembesi awalnya tumbuh di Amerika Latin. Namun secara natural, pohon trembesi juga hidup dalam iklim tropis. Pohon trembesi tingginya dapat mencapai rata-rata 30 sampai 40 meter, lingkar pohon sekitar 4,5 m dan mahkota pohon dapat mencapai 40 sampai 60 meter. 

Jika Dibandingkan pohon biasa, pohon trembesi mampu menyerap 28,5 ton karbondiokasida (CO2) setiap tahunnya. Sementara pohon biasa hanya 1 ton CO2 dalam 20 tahun masa hidupnya. 

Pohon trembesi disebut juga dengan kihujan atau pohon hujan dikarenakan  kemampuannya dalam menyerap air.Dimana, air yang sering menetes dari tajuknya atau mahkota pohonnya itu disebabkan lantaran  kemampuannya dalam menyerap air tanah.

Halaman Sebelumnya

Komentar

wave

Belum ada komentar.

Tinggalkan Komentar

wave

Cari Artikel

<<<<<<< HEAD ======= >>>>>>> 22907a91d5212753ed2de3bbf69bb3b53a692828