Ada yang Berbeda Dari Kirab Panji dan Kirab Mahkota Tahun Ini

Panji dan sebuah mahkota Kerajaan Sumedang Larang diarak oleh rombongan panjang, dengan mengenakan pakaian khas menyusuri jalanan Sumedang. Ada juga sebuah Kereta Kencana Naga Paksi ditarik seekor kuda. Kereta itu melaju di belakang iring-iringan rombongan prajurit Karaton Sumedang Larang.

Masyarakat Sumedang begitu antusias menyaksikan Kirab Panji dan Mahkota Binokasih, pada hari kedua kegiatan tersebut di Sumedang, Minggu, 14 Mei 2023. Kirab Panji dan Mahkota Binokasih dimulai dari Kecamatan Ganeas setelah perjalanan kemarin, Sabtu 13 Mei 2023 dari Darmaraja hingga Ganeas, hari kedua dilanjut ke Sumedang Utara, dan berakhir di Museum Srimanganti.

Serunya kegiatan tahun ini, ada yang berbeda dari tahun sebelumnya, gelaran Kirab Panji dan Mahkota Binokasih tahun ini,  sebelum diarak dari Kecamatan Darmaraja, panji serta mahkota Binokasih dimulai dari Kabupaten Ciamis, dan Bogor loh wargi Sumedang.

"Untuk Kirab Panji dan Mahkota Binokasih tahun 2023 ini kami kembangkan, kami bawa ke Pemkab Ciamis dan Kabupaten/Kota Bogor. Karena melihat dari tapak tilas sejarah mahkota, yang berawal dari kerajaan Galuh (Ciamis), diteruskan ke kerajaan Sunda Pajajaran (Bogor), dan diserahkan ke Sumedang Larang, pada tanggal 22 April 1578," kata Aom Luky.

Atas peristiwa bersejarah itu, kata Luky, tanggal 22 April ditetapkan sebagai tanggal hari jadi Sumedang. Melihat antusias masyarakat yang begitu besar, napak tilas tersebut bukan sekadar mengkirabkan sebuah panji dan mahkota, yaitu bagaimana  mengembangkan lagi nilai esensi yang terkandung dalam mahkota kerajaan Sunda

Turut hadir juga Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir dan mengatakan, dengan Kirab Panji dan Mahkota Binokasih ini diharapkan bisa menggugah semua masyarakat Sumedang, untuk meneruskan perjuangan para leluhur Sumedang.

Halaman Selanjutnya

Komentar

wave

Belum ada komentar.

Tinggalkan Komentar

wave

Cari Artikel

<<<<<<< HEAD ======= >>>>>>> 22907a91d5212753ed2de3bbf69bb3b53a692828