Agresi Militer I di Sumedang (2): Basis Perjuangan

Selama perang kemerdekaan, Sumedang telah dijadikan basis pertahanan dan konsolidasi para pejuang. Pada bulan September 1947, dilakukan reorganisasi kembali semua kekuatan. Mayor Sadikin kini diangkat menjadi Komandan Brigade. Sedangkan jabatan kepala staf diangkat Kapten Erie Sudewo.

Pasukan yang baru ini dipersiapkan untuk bertahan di sepanjang jalan Sumedang-Cirebon. Mereka juga diperintahkan untuk segera menyusup ke daerah timur Jakarta, apabila sudah tidak tahan lagi menghadapi aksi pembersihan yang dilakukan militer Belanda di sekitar Gunung Tampomas.

Menurut catatan sejarah Siliwangi, secara militer daerah Sumedang sangat strategis letaknya dan menjadi titik koordinasi daerah-daerah Priangan, Cirebon dan Jakarta. Bahkan apabila Belanda menduduki Kota Sumedang, mereka hanya bisa mengawasi dalam wilayah dua kilometer persegi saja, dan hanya sepanjang jalan raya.

Pada posisi strategis ini, para pejuang dengan mudah dibantu oleh penduduk sekitarnya yang siap mengantarkan makanan. Bersama penduduk pasukan pejuang bisa bertahan di sepanjang parit sekitar Situraja. Bahkan bisa menahan serbuan Belanda dengan menjaga jembatan-jembatan yang ada disana.

Di sepanjang jalan utama dari Bandung ke Cirebon, hingga ke Jawa Tengah, aksi gerilya terus dilakukan bersama. Dari sisi lain, aksi ini dianggap Belanda sebagai gerakan “pengacau dan perampasan”. Belanda sering melaporkan ke dunia internasional bahwa perjuangan tentara Indonesia sebagai pengganggu keamanan.

Ketika Perjanjian Renville ditandatangani Indonesia-Belanda pada 17 Januari 1948, berpengaruh sehingga TNI harus hijrah ke Jawa Tengah. Namun secara diam-diam, Divisi I Siliwangi masih mempertahankan pasukan teritorial di Sumedang. Bahkan dibentuk sampai ke tingkat desa dan bermarkas di Tanjungkerta.

Namun tak berapa lama terpaksa berpindah-pindah agar tidak diketahui Belanda. Pasukan teritorial ini dibawah komando Mayor R Moh S Hadi. Menjelang akhir tahun 1948, sekitar 19 Desember, militer Belanda mulai lagi melakukan penyerangan di berbagai daerah di Indonesia. Di Jawa Barat, tentara Siliwangi yang waktu itu sedang hijrah dan bergerak ke Jawa Tengah, diperintahkan untuk kembali ke Jawa Barat guna menghadapi agresi Belanda.

 

Dari Sumedang, makin tahu Indonesia

Komentar

wave
  • John Doe

    Stacy

    Aug 21, 2023 11:56

    Howdy I am so delighted I found your weblog, I really found you by mistake, while I was searching on Yahoo for something else, Anyhow I am here now and would just like to say cheers for a fantastic post and a all round enjoyable blog (I also love th

Tinggalkan Komentar

wave

Cari Artikel

<<<<<<< HEAD ======= >>>>>>> 22907a91d5212753ed2de3bbf69bb3b53a692828