Hal itu dapat melanggengkan ketidakpuasan tubuh, gangguan makan, depresi, dan membuat anak-anak rentan terhadap intimidasi online saat mereka sedang menjalani tahap kritis dalam perkembangan otak. "Ada banyak indikator bahwa media sosial juga dapat memiliki risiko besar yang membahayakan kesehatan mental dan kesejahteraan anak-anak dan remaja," ungkap Murthy. Murthy meminta pembuat kebijakan untuk memperkuat standar keamanan media sosial dan mendesak perusahaan teknologi untuk secara bertanggung jawab menilai dampak produk mereka terhadap anak-anak dan berbagi data dengan peneliti. Ia juga menyarankan orang tua untuk membangun zona bebas teknologi di rumah untuk mempromosikan komunikasi langsung dan mendidik anak-anak dengan mencontohkan perilaku online yang sehat dan bertanggung jawab.
Laporan tersebut muncul pada saat pihak berwenang di seluruh AS sedang mencari cara untuk mengatur penggunaan media sosial dan mengekang efek buruknya khususnya pada kaum muda. Awal bulan ini, negara bagian Montana di AS melarang penggunaan TikTok di wilayahnya. Dan pada bulan Maret, Utah menjadi negara bagian AS pertama yang mewajibkan situs media sosial untuk mendapatkan persetujuan orang tua atas akun yang digunakan oleh anak di bawah umur.
Belum ada komentar.