Jika di tempat wargi Sumedang masih ada rumah panggung, silakan foto dan tag instagram mimin yah, hehe. Kali ini mimin akan membahas tentang rumah panggung, khususnya ya rumah tradisional Sunda, agar makin tahu Indonesia.
Masyarakat Sunda memiliki rumah tradisional yang dinamakan imah panggung ‘rumah panggung’. Keberadaannya di kota dengan arsitektur tradisional Sunda dapat dikatakan sudah jarang kita temukan. Lain halnya dengan di pedesaan, di sana masih banyak kita temukan, terutama di lingkungan masyarakat petani.
Kata panggung berasal dari kata pang dan agung. Pang adalah kata imbuhan depan yang mempunyai arti paling, sementara agung mempunyai arti tinggi atau atas. Imah panggung adalah bangunan rumah yang memiliki lantai di atas tanah, jadi berarsitektur rumah yang memiliki kolong di bawah lantai – sekitar 40 hingga 60 cm tingginya, dengan menggunakan pondasi umpak atau beberapa sebutan lainnya yaitu wadasan, titinggi, dan tatapakan. Dalam pandangan Orang Sunda, imah merupakan lambang wanita, karena seluruh aktivitas di dalamnya dilakukan oleh wanita.
Struktur dan konstruksi imah panggung tampak ringan dan sederhana, karena jika kita amati bahan-bahan yang dipakai seluruhnya berasal dari alam sekitar, bahkan dibuat sendiri. Pondasi umpak-nya dari batu belah yang langsung diambil dari sungai, bukit, atau gunung; pangadeg ‘dinding imah’ terbuat dari bilik bambu yang dianyam atau papan kayu; lantai dari talupuh atau palupuh, yaitu bambu yang dirajang (dibelah-belah) atau dari papan; atap rangkanya dari bambu campur kayu serta penutupnya dari hateup kiray ‘atap nipah’ dan injuk ‘ijuk’.
Walau terlihat ringan dan sederhana, tetapi bangunan imah panggung tetap kuat dan kokoh. Terbukti rumah-rumah Sunda berarsitektur tradisional di kampung-kampung adat, seperti di Kampung Baduy, Naga, Kasepuhan Ciptagelar, dan Dukuh, setiap terjadi gempa bumi, rumah-rumah di daerah tersebut kokoh, tidak ada yang roboh.
Dapat dikatakan Tatar Sunda memang rawan gempa, salah satunya karena ia berada pada sesar/patahan yang tersebar seperti Sesar Baribis, Sesar Lembang dan lainnya, serta dikelilingi banyak gunung berapi, yang salah satunya memiliki potensi timbulkan gempa tektonik.
Halaman Selanjutnya
Mari
Nov 12, 2023 12:58It's remarkable to pay a quick visit this website and reading the views of all friends concerning this piece of writing, while I am also keen of getting know-how.
Melaine
Nov 29, 2023 07:37Hi there! This post could not be written any better! Reading through this post reminds me of my previous room mate! He always kept talking about this. I will forward this post to him. Pretty sure he will have a good read. Thank you for sharing!
Niamh
Feb 08, 2024 04:00wonderful issues altogether, you just gained a new reader. What could you recommend about your put up that you made some days in the past? Any positive?
Teodoro
Feb 18, 2024 14:19constantly i used to read smaller content whih also cleear their motive, and that is also happening with this article which I am reading here.
Julian
Feb 24, 2024 19:59Hi there! I could have sworn I've been to this website before but after going through a few of the posts I realized it's new to me. Regardless, I'm certainly pleased I discovered it and I'll be book-marking it and checking back regularly!
Ruth
Mar 07, 2024 02:08Hello, i read your blog occasionally and i own a similar one and i was just wondering if you get a lot of spam remarks? If so how do you prevent it, any plugin or anything you can advise? I get so much lately it's driving me insane so any support is
Galen
May 24, 2024 06:35Hi there! This article could not be written any better! Looking through this post reminds me of my previous roommate! He constantly kept preaching about this. I'll forward this article to him. Fairly certain he's going to have a good read. Thank you f
Rolland
Jun 03, 2024 19:14I really like your blog.. very nice colors & theme. Did you design this website yourself or did you hire someone to do it for you? Plz reply as I'm looking to design my own blog and would like to find out where u got this from. thanks