"Awalnya tuh, saya punya penyakit asma, disuruh renang sama orang tua, jadi dimasukin les renang dari kelas 3 sd tujuannya ya untuk nyembuhin asmanya. Tapi, lama kelamaan mungkin pelatihnya ngelihat ada bakat jadi ditawarin untuk les prestasi." Ujar Zahir saat diwawancara oleh tim inimahsumedang.com Dari situlah Zahir sudah mulai rajin latihan dari awalnya hanya tiga kali seminggu, menjadi enam sampai dua belas kali seminggu sampai sekarang. Dari situ juga, Zahir mulai coba-coba ikut lomba. "Jarang dapet medali, tapi orang tua dan pelatih terus kasih semangat dan konsisten latihan. Nah waktu itu akhirnya mendapat medali pertama pas duduk di kelas lima sd. dari sana mulai semangat ikut lomba-lomba lagi, karena perasaannya senang kalau menang lomba. Terus mulai ikut O2SN sampai tingkat provinsi, tapi memang belum waktunya untuk lolos ke nasional."Jelas Zahir. Seiring berjalannya waktu, semakin tumbuh, Zahir menekuni selam nomor kolam/finswimming, dan mulai mengikuti lomba-lomba lagi. Dari mulai tingkat daerah dan nasional. Sampai pada akhirnya lolos BK POPROV pada cabang olahraga selam.
Zahir mengatakan, untuk mengukur kesiapan PORPROV, kebetulan ada info lomba finswimming internasional di Thailand. Ibunya pun menawarkan apakah Zahir berminat ikut dan mencari pengalaman di luar. Awalnya Zahir sempat ragu karena Ibunya bilang Zahir harus berangkat sendiri. Karena biaya terbatas sehingga, pelatih dan Ibu tidak bisa ikut. "Saya juga belum pernah ke luar negeri sebelumnya, apalagi ke Thailand yang bahasanya sangat asing. Tapi ibu saya meyakinkan saya, dan menitipkan saya ke club lain di Bandung yang akan berangkat juga. Saya ragu lagi, karena club yang berangkat itu isinya para pemain PON dan pemain internasional semua, saya minder, tapi ibu saya menguatkan saya lagi dan akhirnya saya memutuskan untuk ikut keluarga itu." katanya. !ulai dari membuat paspor, menyiapkan semuanya Zahir hanya berdua dengan ibunya. Ibunya bilang Zahir harus berangkat dengan biaya sendiri karena pengcab dan daerah tidak menyediakan dana untuk itu. Jadi Zahir memang berangkat benar-benar biaya dari tabungannya sendiri, hasil menabung dari uang saku porprov dan dari beberapa lomba juga tabungan pribadi. Akhirnya Zahir berangkat dengan club di Bandung pada tanggal 30 Agustus ke Phuket, Thailand, nama kejuaraannya world cup finswimming round swimming pool, 3-4 sept 2022. Kelompok umur (senior dan junior). Alhamdulillah mendapat juara 3 di nomor 50m Bifins di Kelompok umur 12-17 tahun. Lalu pulang ke Indonesia tanggal 7 September 2022 Harapannya yang terdekat adalah bisa memenangkan medali emas pada PORPROV 2022 pada bulan November nanti di garut. "Harapannya juga buat buat teman-teman semua, tetap semangat, kalau lelah istirahat dulu tapi jngan berhenti, dan jangn pernah membandingkan dirimu dengan orang lain, tetapi jadilah versi terbaik bagi dirimu, karena semua orang pasti punya potensinya masing-masing" tambah Zahir.
Jenifer
Dec 08, 2022 01:01Thanks for ones marvelous posting! I seriously enjoyed reading it, you may be a great author.I will make sure to bookmark your blog and will eventually come back later on. I want to encourage continue your great job, have a nice weekend!