Himpunan Mahasiswa Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran menggelar kegiatan Sosek in Research bertajuk “Pembudidaya Ikan Hias: Antara Hobi, Bisnis, dan Tantangan Ekonomi” sebagai bagian dari upaya memahami dinamika ekonomi masyarakat pelaku usaha budidaya ikan hias. Kegiatan ini diselenggarakan oleh tim Bidang Sosial Ekonomi Perikanan dengan tujuan untuk menggali potensi, hambatan, serta motivasi para pembudidaya dalam mengelola usaha ikan hias di tengah fluktuasi ekonomi dan perubahan minat pasar.
Kegiatan ini berfokus pada pemetaan aspek sosial dan ekonomi dari kegiatan budidaya ikan hias yang dijalankan secara kelompok maupun individu. Para pembudidaya berbagi cerita mengenai bagaimana usaha ini berawal dari kecintaan terhadap ikan hias, yang kemudian berkembang menjadi mata pencaharian utama ataupun tambahan. Dengan pendekatan wawancara partisipatif, kegiatan ini diharapkan mampu memberikan gambaran utuh tentang keterkaitan antara hobi, inovasi bisnis, dan ketahanan ekonomi rumah tangga. Selain itu, penyebaran kuesioner kepada anggota Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Sari Barokah juga dilakukan untuk memperkuat data dan memperoleh perspektif yang lebih luas terkait kondisi sosial ekonomi serta dinamika usaha budidaya yang dijalankan.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan pertemuan langsung bersama anggota Pokdakan Mina Sari Barokah yang berlokasi di desa Sindangsari Kabupaten Sumedang, di mana tim peneliti melakukan observasi lapangan dan dialog langsung dengan para anggota dan warga setempat. Dalam sesi diskusi, pembudidaya mengungkapkan berbagai kendala seperti naik-turunnya harga pakan, kesulitan akses pasar, hingga minimnya pelatihan teknis dan dukungan modal. Meskipun demikian, semangat anggota tetap tinggi karena melihat peluang pasar ikan hias yang masih luas, baik di tingkat lokal maupun ekspor.
Hasil penyebaran kuesioner yang dianalisis secara kuantitatif menunjukkan bahwa faktor sosial dan ekonomi merupakan dua aspek utama yang paling berpengaruh terhadap persepsi prospek usaha pembudidayaan ikan. Interaksi sosial antar anggota kelompok serta dukungan ekonomi yang memadai terbukti berkontribusi signifikan terhadap optimisme mereka dalam mengembangkan usaha budidaya. Sementara itu, faktor latar belakang dan tantangan teknis belum menunjukkan pengaruh yang kuat terhadap persepsi tersebut.
Melalui pendekatan langsung dan komunikasi dua arah, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi jembatan informasi antara pelaku budidaya dan pihak akademisi maupun pemerintah. Dampaknya tidak hanya memperkaya literasi sosial ekonomi perikanan, tetapi juga membuka jalan kolaborasi untuk merancang strategi pemberdayaan yang lebih tepat sasaran bagi pembudidaya ikan hias. Dengan demikian, kegiatan ini berkontribusi terhadap pengembangan sektor perikanan yang inklusif dan berkelanjutan.
Penulis : Bidang Sosial Ekonomi, Himpunan Mahasiswa Perikanan UNPAD
Belum ada komentar.