Pemikiran Pangeran Aria Suria Atmadja yang dituangkan dalam sebuah buku “Ditioeng Memeh Hoedjan”. Seolah-olah memberitahukan kepada rakyatnya, biarlah Belanda membuat bangunan-bangunan yang banyak dan kokoh nantinya bakal menjadi milik kita. Pangeran Aria Suria Atmadja menyikapi masuknya Belanda ke Hindia diceritakan dalam tulisan tersebut bahwa Belanda datang ke Hindia bertujuan untuk dagang, oleh raja-raja pribumi Belanda ditakuti dan tidak disukai. Dalam jurnal Patanjala Patanjala Vol. 6 No.2, Juni 2014: 223-23, Lasmiyati, bahkan buku tersebut diberi pengantar dengan dongeng (cerita) burung. Dalam dongeng tersebut Belanda diibaratkan burung pendatang yang ingin menjajah dunia, negara diibaratkan leuweung (hutan belantara), sedangkan penduduknya diibaratkan burung pribumi atau burung hutan, ada kemungkinan dongeng (cerita) tersebut untuk memperkaya bahasa dalam mengutarakan isi hatinya atau supaya mudah dimengerti oleh rakyatnya. … Aya hidji manoek, hiber rek ngadjadjah doenya, hajangeun loba pamanggih, djeung hajangeun ngasaan kadaharan anoe araneh anoe euweuh di lemboerna.…demi manoek semah tea, sadjeroningloemampah nyiar noeboeahana noe araneh teh,asoepna ka djero eta leuweung beuki lila beuki nengah bae serta bari ngaweswes ngahakanan boeboeahan sakoer anoe kapanggih. …radja-radja manoek eusi eta leuweung, anoe sakitoe lobana teh, laun-laun mah ngarasa teter teu barisaeun nyingsieunan ka eta manoek semah... ari estoe-estoena eta manoek leuweung teh barodo remen diaradoe djeung pada batoer lantaran tjetjek botjek atawa alatan mareboetkeun boeah sasiki bae geur pasea.…lawas-lawas manehanana nepi ka djlegna pisan ngaraton di dinya. (Soeria Atmadja, 1920: 8).
Artinya:
...Ada satu burung ingin menjajah dunia
untuk mencari pengalaman dan makanan
yang aneh yang tidak ada di daerahnya.
Selain mencari makanan, burung tamu
tersebut masuk hutannya makin lama
makin ke dalam, lama-kelamaan raja
burung yang ada di hutan tersebut jadi
kalah oleh burung tamu tersebut.... …pada kenyataannya burung hutan tersebut pada bodoh, senang berantem dengan teman-temannya, karena rebutan makanan…lama kelamaan burung tamu tersebut menjadi raja.
Bagaimana sikap Pangeran Aria Suria Atmadja terhadap pemerintahan kolonial Belanda? Sepertinya Pangeran Aria Suria Atmadja memilih dipimpin oleh pemerintah kolonial Belanda daripada oleh raja pribumi atau bangsa asing lainnya, hanya tidak dijelaskan dalam tulisannya tersebut apakah bangsa asing lainnya tersebut oleh Inggris atau Portugis. Dalam hal permintaan Pangeran Aria untuk melatih senjata para pemuda pilihan kepada Belanda, dalam buku ”Ditioeng Memeh Hoedjan” Pangeran Aria Suria Atmadja merujuk pada cerita (dongeng) burung pribumi yang meminta dilatih berperang kepada rajanya (burung pendatang). Terlepas dari apakah dongeng yang dimaksud tersebut merupakan cerita fiksi atau nonfiksi, yang jelas tetap cerita tersebut perlu diapresiasi sebagai karya luhung yang berisikan keinginan, cita-cita dan harapan Pangeran Aria Suria Atmadja untuk melatih para pemuda pinilih
Sumedang untuk dilatih belajar bersenjata. Pangeran Aria pun mengupas dalam tulisannya tentang keuntungannya belajar berlatih senjata atau ikut lakon djoerit dalam tulisannya Ditioeng Memeh Hoedjan halaman 36. Lakon Djoerit bukan saja supaya tangkas menggunakan senjata untuk melawan musuh, akan tetapi juga
untuk menambah harkat dan martabat orang pribumi, karena dalam berlatih kemiliteran, dilatih juga untuk menuruti perundang-undangan dan perintah, menjaga ketertiban baik di rumah maupun di tempat kerja, memelihara barang-barang pribadi atau pun barang titipan, serta belajar gotong-royong dalam mengerjakan sesuatu. Untuk wargi Sumedang yang mempunyai buku tersebut, kontak mimin juga yah, mimin hanya memantik saja.
Alena
May 11, 2023 05:50Іt's awesome for me to have a websitе, which is valսable in favoг of my know-how. thanks admin