Nah dari Tegalkalong Bupati dan Wakil Bupati melanjutkan perjalanan menaiki Kereta Naga Paksi yang merupakan simbol kerajaan Sumedang Larang serta diikuti oleh delman hias dengan rute Taman Telor, Jembatan Pasifik, hingga ke Alun-Alun Sumedang. Pantauan di lapangan, ribuan warga juga menyambut Dony-Erwan di sepanjang jalan Prabu Geusan Ulun hingga ke alun-alun. Lalu, suasana haru mewarnai prosesi pelepasan Bupati Dony Ahmad Munir dan Wakil Bupati Erwan Setiawan, di halaman Gedung Negara, yang merupakan akhir acara rangkaian pelepasan. Bupati Dony mengatakan bahwa selama 5 tahun memimpin Sumedang, ia bersama Wabup Erwan saling bahu-membahu mengedepankan kepentingan masyarakat. "Alhamdulilah selama 5 tahun ini kami saling bahu-membahu, berbagi tugas, berbagi peran, kebijakan apapun kami musyawarahkan. Sehingga apa yang jadi target-target pembangunan bisa kami selesaikan," ujarnya.
Sebab menurut bupati, dalam membangun suatu daerah kuncinya adalah soliditas, kekompakan, ada kesepahaman, dan mengedepankan kepentingan masyarakat. "Saya bersyukur berbahagia bisa melewati periode ini bersama pak wabup denhan lancar, husnul khatimah, bisa memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Jadi inilah hasil dari sebuah kebersamaan dan sinergitas yang lebih mengedepankan kepentingan masyarakat," katanya. Senada, Wakil Bupati Erwan Setiawan mengatakan perasaan saling terhubung antara dirinya dengan Bupati Dony sudah ada sejak lama. "Alhamdulillah kami selalu kompak karena chemistry diantara kami sudah terbangun sejak akan maju di Pilkada 2018. Sampai sekarang silaturahmi keluarga kami berjalan terus, itu yang membuat saya bangga," kata Erwan. Sumber: Pemkab Sumedang
Belum ada komentar.