"Mulai Juni kekeringan akan mulai merambah selatan Indonesia dan berpotensi meluas pada Juli 2023 sehingga Juli dapat menjadi bulan paling kering terutama untuk Pulau Jawa," cuitnya di Twitter.
BMKG juga menyebut, curah hujan yang umumnya hadir pada Juni hingga Agustus, dan September hingga November, akan jauh berkurang akibat El Nino.
Namun BMKG memprakirakan, puncak periode kering dampak El Nino akan muncul pada September Oktober, di sebagian besar wilayah Indonesia.
"Pada periode tersebut radiasi Matahari yang diterima oleh Indonesia akan maksimum, maka tidak heran nanti pada bulan Oktober kita akan mendapatkan laporan suhu udara panas," kata Urip.
Halaman Sebelumnya
Belum ada komentar.