Fonny Maheswari Bawa Batik Kasumedangan Di Ajang Internasional

Suatu kebanggaan bagi masyarakat Kabupaten Sumedang pada umumnya, bahwasanya penampilan karya Fonny Novriana x Maheswari yang mengangkat tema Batik Kasumedangan yaitu Kembang Wijayakusumah dalam acara Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) 2023, selain dihadiri oleh keluarga, suplier, mitra bisnis, serta agen dan reseller Maheswari, juga hadir pejabat dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat, ibu Yuli Damayanti, S.E, M.A (Penyusun Rencana Pengembangan Produk Skala Mikro, Kecil dan Menengah).

Tampil dalam ajang IN2MF 2023 adalah harapan Fonny sejak debut pertamanya dalam acara MUFFEST 2023 (Muslim Fashion Festival) yang diselenggarakan di Jakarta bulan Maret lalu.

Berkat kerja keras, dan kemauan untuk terus belajar, dan dukungan dari keluarga terutama suami, berhasil membuatnya memukau para dewan juri tingkat nasional yang melakukan kurasi (seleksi) mulai dari portofolio, presentasi bisnis serta rencana desain yang akan ditampilkan, dan lolos sebagai peserta (desainer) yang akan menampilkan karyanya di acara IN2MF 2023 yang merupakan rangkaian dari acara ISEF 2023 (Islamic Sharia Economic Festival) yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia, bekerjasama dengan KemenkopUKM dan IFC (Indonesian Fashion Chamber).

Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) digelar selama lima hari pada 25 hingga 29 Oktober 2023. Festival ini berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC). Penyelenggara IN2MF menggandeng sejumlah desainer internasional, termasuk dari Inggris, Prancis, India, Maroko, Malaysia, dan sejumlah negara lain. Akan tetapi, yang jadi sorotan utama adalah karya para desainer modest fashion asal Indonesia.

Fonny x Maheswari kini menghadirkan koleksi yang bertajuk “Blooming in the Night” pada fashion parade ke-13 Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) yang digelar di Jakarta Convention Center pada 28 Oktober 2023.

Terinspirasi dari keindahan bunga Wijaya Kusuma yang sarat filosofi dan makna.
Bunga Wijaya Kusuma yang memiliki makna bunga kejayaan adalah jenis bunga yang unik karena bunga ini hanya mekar di malam hari dengan periode yang cukup singkat.

Inspirasi bentuk dan warna bunga yang elegan dituangkan dalam 8 (delapan) koleksi ready-to-wear deluxe dengan kombinasi batik yang mempunyai motif bunga Wijaya Kusuma. Batik ini merupakan batik khas Kabupaten Sumedang atau disebut juga Batik Kasumedangan.

Tampilan gaya modern kontemporer dengan style yang elegan, detail ruffle, dan struktur layering yang mempresentasikan bunga Wijaya Kusuma yang sedang mekar menjadi daya pikat koleksi ini. Adapun material yang digunakan dalam koleksi ini adalah katun Poplin, katun YD, Natali, dan organza dengan siluet A-Line nan cantik.

Ragam warna yang digunakan dalam koleksi “Blooming in the Night” ini adalah warna broken white sebagai warna utama dari bunga Wijaya Kusuma, serta warna biru muda dan navy yang menggambarkan gelapnya malam yang disinari pantulan cahaya bulan.

Adapun harapan setelah ini, "saya ingin terus menempa diri agar bisa sejajar dengan para senior khususnya bidang Fashion Designer yang telah menghasilkan berbagai karya yang diakui oleh dunia". Pungkas Fonny.