Gubernur Ridwan Kamil mengapresiasi pula inovasi teknologi yang dihadirkan dalam acara tersebut. Menurutnya, di masa mendatang kebutuhan pangan akan selalu hadir namun cara memproduksinya akan berubah dengan menggunakan kecanggihan teknologi digital. Beragam kegiatan yang dilaksanakan, sebagai berikut; Kontes Ternak (Sapi Perah, Domba Garut, Ayam Sentul dan Ayam Hias), Kontes Petani Milenial Komoditas Sapi Potong, Pasar Leuweung, Kuliner Jajanan Raos Bandung, Makan Sate dan Tahu Gratis, Gelar Pangan Murah (GPM), Mobil Pelayanan Kesehatan Hewan (Moyanvet), Expo Pangan dan Peternakan, Gerakan Minum Susu dan Makan Telur, Jambore Inseminator-Sikomandan, Gastronomi Pangan Lokal, Sosialisasi PAH ASUH, Lomba Plating B2SA dan Eduwisata. Salah satu tujuan adanya kegiatan tersebut adalah Edukasi dan Motivasi untuk Ketahanan Pangan. Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi semua orang dan negara setiap saat tercermin dari makanan bergizi, aman, bermutu, beragam, bergizi, terjangkau dan tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya masyarakat. Dalam merespons kecanggihan teknologi, dalam acara tersebut Ridwan Kamil meresmikan sebuah apartemen ayam enam lantai yang menggunakan kecanggihan teknologi di Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka.
"Ada apartemen ayam enam lantai di Jatiwangi, Majalengka yang diresmikan dan akan kita perbanyak di seluruh Jawa Barat," ujar Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil. Untuk itu, Kang Emil mengajak pemuda di seluruh tanah Pasundan untuk melihat potensi pangan bagi kebutuhan 50 juta penduduk Jabar. "Saya mengimbau, mari anak muda, lihatlah potensi bisnis pangan untuk 50 juta manusia Jawa Barat." Itulah mengapa di Jawa Barat melahirkan yang namanya Petani Milenial, yang sudah 6.000 peserta diwisuda. Mereka sudah menunjukkan bahwa mereka bisa mendapatkan pendapatan. "Ikuti semangat dari Pak Gubernur bahwa bisnis pangan menjanjikan, teruji, dan tentunya menjadi kebutuhan masyarakat," pungkas Kang Emil.
Belum ada komentar.