Salah seorang seniman yang ikut andil, Asep Solihin atau yang akrab dipanggil Acol menjelaskan pagelaran tersebut untuk merangsang masyarakat luas agar sadar akan budaya dan terus melestarikan budaya. "Tujuan pagelaran adalah untuk mengenalkan kepada masyarakat akan pentingnya budaya dan penguatan bahwa kita tidak terlepas dalam unsur budaya. Ketika kita leps dari budaya kita berubah dan juga untuk merangsang kembali dayatarik budaya untuk generasi muda, di mana budaya kita sudah tergerus oleh budaya moderen," jelas Acol Selain itu Acol juga mengungkapkan ada beberapa kesenian yang sudah jarang ditampilkan kini ditampilkan kembali oleh para siswa sekolah, selain itu pagelaran juga dilakukan dengan kolaborasi dengan masyarakat Dusun Cijengkol, Desa Cikoneng. "Kita Berkolaborasi dengan CJCC (Cijengkol Culture Center) dan masyarakat dengan daerah sekitar untuk melaksanakan pagelaran kaliini, kesenian yang sudah cukup jarang ditemui seperti Reak, tarawangsa, Ketuk 3, songah ditampilkan juga," sambung Acol.
Di Sumedang sendiri pagelaran GSMS sudah dua kali dilaksanakan; yang pertama digelar di Rancakalong dan yang kedua digelar di Dusun Cijengkol Ganeas. GSMS sendiri disambut baik oleh para guru dan juga siswa, GSM untuk tahun 2024 sudah dimulai pada bulan Juli 2024. "Antusias pelajar dan guru pun sangat luar biasa," ungkap Acol. Diharapkan GSMS terus Berjalan, selain itu juga diharapkan seniman dan intansi terkait harus terus berjalan semua unsur, dan diajarkan sejak dini.
Tobias
Dec 30, 2023 14:32Great blog here! Additionally your site rather a lot up very fast! What web host are you the use of? Can I get your affiliate link in your host? I desire my site loaded up as fast as yours lol