INIMAHSUMEDANG
Persaingan antar perusahaan teknologi besar masih begitu sengit, untuk menjadi penyedia produk berbasis Artificial Inteligence (AI). Sempat ramai mengenai Chat GPT yang sudah mimin tulis yah, nah baru-baru ini, Google mengumumkan rilis model AI baru mereka yaitu, BARD (Bidirectional Encoder Representations from Transformers). Model ini merupakan pengembangan dari model pre-training seperti BERT dan GPT dan dioptimalkan untuk tugas NLP (Natural Language Processing).
BARD memiliki kemampuan bidirectional, yaitu memproses teks dalam dua arah sekaligus. Ini berarti bahwa model ini mampu memahami konteks dan makna dalam percakapan dengan lebih baik. Selain itu, BARD juga memiliki kemampuan untuk memproses banyak bahasa sekaligus, yaitu hingga 100 bahasa.
Dengan kemampuan ini, BARD diyakini dapat memberikan hasil yang lebih baik dalam tugas NLP seperti klasifikasi teks, pemahaman kompleks, dan penciptaan percakapan. Model ini juga diharapkan dapat membantu mengatasi masalah yang ada dalam percakapan manusia-komputer, seperti kesalahan pemahaman dan jawaban yang tidak sesuai.
Google memastikan bahwa BARD telah melalui uji coba yang ketat dan memiliki akurasi yang tinggi. Model ini juga memiliki skalabilitas yang baik, sehingga dapat digunakan dalam aplikasi chatbot dan NLP yang lain.
Rilis BARD menunjukkan bahwa Google terus berinovasi dalam bidang AI dan NLP. Model ini diharapkan dapat menjadi pilihan yang baik bagi perusahaan yang ingin meningkatkan kualitas chatbot dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.
Secara keseluruhan, rilis BARD merupakan langkah besar bagi Google dalam meningkatkan kapabilitas AI dan NLP. Model ini diharapkan dapat membantu perusahaan dan developer dalam mengatasi masalah yang ada dalam percakapan manusia-komputer dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna.
Halaman Selanjutnya
Belum ada komentar.