Gunung Kerenceng: Lebih Tinggi dari Tampomas. Sudah Siap Mendaki?

Rasa lelah, akan terbayar tuntas ketika sudah berada di puncak. Terkadang, kawanan kabut datang begitu saja, karena sang surya sudah hampir selesai tugasnya hari ini. Tetapi, besok sang surya akan datang kembali. Kali ini  mimin akan bahas salah satu gunung yang bisa dibilang gunung paling tinggi di Sumedang loh! 

Bagi wargi Sumedang, mungkin sudah pernah menginjakan kaki di puncak Gunung Kerenceng. Nah, Gunung Kerenceng merupakan sebuah gunung yang terdapat di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Gunung Kerenceng mencakup bbeberapa kecamatan; Kecamatan Sumedang Selatan, Kecamatan Cimanggung, dan Kecamatan Pamulihan. Gunung Kerenceng mempunyai ketinggian 1.754 Mdpl.

Puncak Gunung Kerenceng. Foto: @restukangtahu

Menurut Kamus Bahasa Sunda susunan R.A Danadibrata, menyebutkan bahwa Kerenceng berarti Gengge Raranggeuyan, Gengge Beunang Niiran, Loceng, Kirincing. Gengge sendiri bisa diartikan secara bebas yaitu Gelang Kaki dan Raranggeuyan bisa berarti banyak, sedang Gengge Beunang Niiran bisa diartikan Gelang kaki yang disusun dengan cara ditusuk seperti sate. Sedang kata Loceng berarti Lonceng dan Kirincing bisa berarti bunyi Kirincing. Tetapi, apakah itu ada hubungannya dengan sejarah penamaan Gunung Kerenceng? Mimin sendiri belum tahu. Bisa jadi diambil dari kata tersebut. 

Nah, pada bagian barat Gunung Kerenceng terdapat puncak lainnya seperti Puncak Pangukusan (1.558 Mdpl) dan Puncak Kareumbi (1.685 Mdpl). Gunung Kerenceng merupakan gunung yang diduga pernah mengalami aktivitas vulkanik. Gunung ini berbentuk strato dengan cerukan menyerupai kawah yang sobek ke arah barat. Sungai yang berhulu di gunung ini antara lain Sungai Cikarobokan, Sungai Cimanggung, Sungai Cikandang, Sungai Pojok, Sungai Ciguling, Sungai Cilembu, Sungai Cijogjog dan Sungai Cileuleuy.

Ada tiga jalur pendakian loh, yang bisa dilalui pendaki. Yaitu jalur Kampung Babakan Jambuaer, Kampung Telang (lewat Bukit Galau) Desa Sindulang Kecamatan Cimanggung dan yang ketiga jalur Kampung Situhiang di Desa Tegalmanggung, kecamatan Cimanggung.

Pendakian diawali dengan jalan bersemen melewati pemukiman sampai dengan perkebunan. Kebun sayuran berupa kol, cabe dan varian lainnya menghiasi jalur pendakian tersebut. Setelah itu, pendaki dapat menjumpai plang Perhutani sebagai gerbang masuk pendakian. Selama perjalanan, pendaki akan disuguhkan dengan vegetasi berupa ilalang, tumbuhan perdu, dan pohon pinus.

Mendaki di Gunung Kerenceng bisa menghabiskan waktu sekitar 3-4 jam sampai puncak, apabila pulang pergi di hari yang sama sekitar 8 jam dengan istirahat atau santuy di beberapa pos. Pos peristirahatan berjumlah 4 titik di mana pendaki bisa mendirikan kemah di pos 2 dan 3. Setelah melewati pos terakhir, yakni pos 4 maka kita akan disuguhkan dengan tanjakan baeud. Ya, harus hati-hati untuk mencapai puncak, karena punggungan yang kanan kirinya jurang. Jadi harus satu persatu untuk menaiki sampai puncak. Melihat puncakan pun hanya bisa ditempati sekitar 10 orang, dari situ juga kita harus diuji kesabaran, selain fisik yang kuat yah.

Untuk wargi yang bukan dari daerah Sumedang, untuk menuju Gunung Kerenceng, pendaki cukup menggunakan transportasi umum. Misalnya, dari Jakarta menggunakan bus arah Garut dan turun di Baypass Cicalengka. Dari Pasar Cicalengka menggunakan ojek sampai Kampung Jambuaer atau Kampung Situhiang. Apabila menggunakan kereta, pendaki turun di Stasiun Cicalengka kemudian disambung dengan ojek. Jarak dari stasiun menuju titik awal pendakian sejauh 13 km atau 40 menit perjalanan. Lebih enak lagi bawa kendaraan sendiri seperti motor, nanti bisa dititipkan di penjagaan di warga sekitar. Paling nanti bisa bayar penitipan motor saja.

Sebenarnya tidak ada biaya untuk mendaki Gunung Kerenceng. Apabila menggunakan jasa porter (pramuwisata) penduduk sekitar, cukup memberikan uang secara sukarela. Biaya akan keluar sangat besar jika menggunakan kendaraan menuju titik awal pendakian. 

Silakan agendakan mendaki Gunung Kerenceng wargi Sumedang. Jangan lupa abadikan momennya yah, dan tag akun instagram mimin juga @inimahsumedang selain itu, jadilah pendaki yang bertanggung jawab. Harus beretika dan jangan lupa bawa kembali sampahnya ya, agar tetap lestari gunung kita.

Komentar

wave
  • John Doe

    Tilly

    Sep 09, 2022 02:30

    With havin ѕo much written content do you ever run into any problems of plagⲟrism or copyright ѵiolation? My ѡebsite has a lot of exclusive contеnt I've either created myself ߋr outsourced but it lookѕ like a lot of it is popping it up all over the in

Tinggalkan Komentar

wave

Cari Artikel

<<<<<<< HEAD ======= >>>>>>> 22907a91d5212753ed2de3bbf69bb3b53a692828