Harus Tahu! Mengenal Beberapa Sesar Aktif di Jawa Barat

Beberapa hari yang lalu, gempa berkekuatan M6,4 mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (3/12/2022) pada pukul 16.49 WIB. Seperti dikutip dari akun resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika di Twitter @InfoBMKG, episentrum gempa tersebut terdapat di 7,51 LS, 107,52 BT dengan jarak 52 kilometer Barat daya Garut dan kedalaman 118 km.

Gempa tersebut terjadi hanya berselang waktu tak sampai dua pekan setelah Gempa Cianjur pada Senin (21/11/2022) pukul 13:21:10 WIB. Episenter gempa pada kedalaman 11 km dengan M 5,6. BMKG mencatat ratusan gempa susulan terjadi setelah gempa tersebut.

Dari beberapa gempa yang mengguncang Cianjur dan Garut adanya pergerakan sesar yang aktif. Sesar aktif di Indonesia terhitung lumayan banyak karena letak geografis kepulauannya berada di cincin api Pasifik atau biasa dikenal Ring of Fire. Wilayah Jawa Barat sendiri terhitung terdapat sekitar 7 Sesar aktif yang memiliki potensi sebagai ancaman besar. 

Wargi Sumedang harus tahu nih tentang sebaran Sesar aktif di Indonesia, terutama di sejumlah titik yang berdekatan dengan Sumedang guna bisa mengantisipasi berbagai ancaman dan kemungkinan penyebab dari pergerakan dari dalam bumi tersebut.

Pengertian Sesar itu sendiri yakni merupakan suatu rekahan yang mengalami pergerakan hingga memicu adanya getaran dan guncangan dari dalam bumi. Berikut sebaran Sesar aktif di wilayah Indonesia yang masih memiliki potensi memicu guncangan hebat Sesar aktif di Jawa Barat yang diindikasi masih menjadi sebuah ancaman.

1. Sesar Cileunyi Tanjungsari

Sesar Cileunyi Tanjungsari memang tak banyak diketahui masyarakat. Pernah mimin tulis pada postingan sebelumnya tentang sesar tersebut. Berdasarkan informasi yang beredar, Sesar Cileunyi Tanjungsari terlteak di bagian timur laut pada Ceukungan Bandung.

Lebih tepatnya berada di titik Kabupaten Bandung yang memanjang hingga Kabupaten Sumedang yang terbagi menjadi dua segmen dengan potensi bisa memicu guncangan besar.

2. Sesar Cimandiri

Merupakan sesar yang aktif dan berada di Jawa Barat, Indonesia, sesar Cimandiri memiliki bentangan yang cukup luas mulai dari muara sungai Cimandiri, Palabuhanratu, kabupaten Sukabumi, sampai kabupaten Subang. 

Sesar satu ini membentang dengan mengarah ke timur laut melewati Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, yang nantinya juga akan mengalami pertemuan dengan Sesar Lembang di Padalarang dan juga Sesar Baribis di Kabupaten Subang.

3. Sesar Lembang

Patahan ini merupakan jenis sesar lain yang sebenarnya sejak lama juga telah menyita perhatian para peneliti dan ilmuwan, entah itu di BMKG atau ilmuwan sejumlah lembaga. Sesuai namanya, patahan satu ini terletak di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Jangkauan sesar lembang diketahui memanjang hingga 29 kilometer dari Padalarang hingga Jatinangor. Disebutkan bahwa pada bagian barat, sesar Lembang diyakini sudah terbentuk sejak 27 ribu tahun yang lalu, di mana saat ini sisi barat tersebut banyak didominasi oleh pemukiman warga dan persawahan.

4. Sesar Baribis

Bukan hanya di Jawa Barat, nyatanya sesar satu ini juga menghubungkan sejumlah Kawasan di provinsi lain yakni Jakarta dan Tangerang. Sesar Baribis adalah sesar aktif terpanjang di pulau Jawa, karena lintasannya meliputi sisi barat Subang dan Purwakarta, Karawang, Cibatu (Bekasi), Depok, Jakarta hingga Tangerang dan Raskasbitung.

Menjadi perhatian, karena Keberadaan sesar ini disebut-sebut sebagai ancaman besar bagi Jakarta dan sekitarnya jika pergeseran terjadi.

5. Sesar Garsela

Merupakan akronim dari sebutan Garut Selatan, sesar Garsela membentang dari barat daya-timur laut wilayah Garut yang terdiri dari dua segmen. Masih aktif, sesar ini memiliki struktur memanjang dari selatan Garut hingga ke selatan Bandung sepanjang 42 kilometer.

Tercatat jika pernah ada dua aktivitas pergeseran yang menyebabkan gempa bumi dari sesar ini, yaitu pada tahun 2015 dan pada tahun 2017. Pada tahun 2017, terjadi gempa dengan kekuatan di kisaran agnitude 3.7 dan menimbulkan kerusakan di sekitar wilayah Kamojang, Garut.

6. Sesar Citarik

Jenis sesar ini membentang dengan pola membelah Jawa Barat dari selatan sampai utara. Detailnya, patahan Citarik meliputi kawasan mulai dari teluk Palabuhanratu, antara Gunung Salak-Pangrango, Bogor, Jonggol, dan berakhir di Bekasi.

Sesar Citarik memiliki ciri berupa kelurusan di sungai Citarik dan memotong Pulau Jawa di bagian barat. Masih berstatus aktif, apabila sesar ini bergeser nyatanya juga diyakini berpotensi menimbulkan bencana gempa bumi.

7. Sesar Cipamangkis

Bukan hanya sesar Cimandiri yang melingkupi kawasan Sukabumi dan Cianjur, masih ada satu patahan lain yakni sesar Cipamingkis. Tepatnya, sesar ini berada di wilayah Sukabumi bagian timur dan wilayah barat Cianjur.

Meski begitu, hingga saat ini dampak yang ditimbulkan dari aktivitas pergeseran sesar cipamingkis baru memicu gempa sangat kecil.

Komentar

wave

Belum ada komentar.

Tinggalkan Komentar

wave

Cari Artikel