Desa Karedok dikenal dengan wilayah yang sulit dijangkau karena tofografi yang sulit. Warganya pun juga dikenal minim sosialisasi karena keterbatasan akses wilayah. Namun kini dengan keberadaan Jembatan Karedok yang baru, telah sangat berdampak positif bagi mobilitas masyarakat. Jembatan tersebut memudahkan akses orang dan barang masuk-keluar ke Karedok. Kepala Desa Karedok, Waluyo mengatakan, adanya Jembatan Karedok yang representatif itu membuat masyarakat desa mau pun pengguna lainnya merasa nyaman. "Dengan adanya jembatan gantung yang baru ini alhamdulilah masyarakat Desa Karedok tidak cemas lagi. Karena jembatan yang lama itu dibangun seadanya, murni dari tenaga kerja masyarakat Desa Karedok," kata Waluyo, yang juga tim teknis pembangunan jembatan yang lama. Jembatan sepanjang 150 meter itu, menurut Waluyo, berdampak pada nilai jual Desa Karedok terhadap dunia luar. Banyak warga luar Karedok, menjadikan jembatan yang berdiri di atas Sungai Cimanuk itu menjadi objek swafoto, dan diupload ke media sosial. Wah, makin tahu Indonesia nih.
"Mereka selfie, diposting di media sosial, itu sangat luar biasa dampaknya jembatan baru itu," tuturnya. Kata Waluyo, Jembatan Karedok sangat vital, karena menjadi akses utama warga tanpa henti. Untuk diketahui, mayoritas penduduk Desa Karedok bermatapencaharian sebagai petani. "Jembatan Karedok juga menjadi salah satu PAD Desa Karedok, sebab tak jarang pengguna jembatan yang melintas memberi sumbangan untuk pemeliharaan jembatan. Untuk wargi Sumedang jangan lupa yah, jika berswafoto di sini tag akun instagram inimahsumedang yah.
Belum ada komentar.