Kesenian Reak (1): Awal Mula Dari Sebuah Menarik Anak-anak Untuk di Khitan

Sebagian lagi menyatakan bahwa Reak berasal dari kata leak, yakni salah satu simbol kekuatan jahat dalam tradisi Hindu-Bali, yang menyimbolkan Batara Kala atau ogoh-ogoh. 

Kesenian Reak, Grup C I Mekar Saputra. Foto: Khrisna Refiaji

Pada awal perkembangannya kesenian Reak sengaja diciptakan untuk menarik simpati anak-anak yang belum dikhitan (sunat). Hal yang paling prinsip dari  pertunjukan ini adalah keramaian atau kemeriahan agar banyak masyarakat yang menonton terutama anak-anak kecil. Oleh karena itu, memadukan beberapa jenis kesenian seperti dikemukakan di atas mempunyai pengaruh agar pertunjukan Seni Reak ini lebih meriah.

Seni Reak lahir sekitar abad ke-12 dimana pada saat itu Prabu Kiansantang, putera Prabu Siliwangi bermaksud untuk menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa, khususnya Jawa Barat. 

Seperti kita ketahui bahwa dalam agama Islam setiap laki-laki wajib hukumnya untuk di khitan (sunat). Namun demikian pelaksanaan khitanan bagi anak-anak ini mendapat kendala karena si anak selalu merasa ketakutan untuk di khitan (sunat). 

Oleh karena itu, para sesepuh di Sumedang berpikir bagaimana caranya agar anak-anak yang akan di khitan tidak takut, maka diciptakanlah suatu jenis kesenian yang disebut kesenian Reak. 

Kesenian Reak berasal dari Kabupaten Sumedang, tepatnya daerah Rancakalong dan berkembang ke daerah lain seperti daerah Cileunyi, Cibiru, Ujungberung dan daerah lainnya. Pada mulanya dibawa oleh pedagang-pedagang dari Kabupaten Sumedang sekitar tahun 1958.

Adapun prosesi acara dalam kesenian Reak yaitu, Kesenian Reak dipertunjukan dari halaman rumah dan berjalan hingga kembali kehalaman rumah. 

Halaman Selanjutnya

Komentar

wave
  • John Doe

    Van

    Oct 30, 2022 04:04

    %%

  • John Doe

    Bettina

    Dec 02, 2022 23:43

    %%

  • John Doe

    Emilio

    Apr 01, 2024 00:55

    10 Unquestionable Reasons People Hate Tattooed Pornstars tattooed pornstars

Tinggalkan Komentar

wave

Cari Artikel

<<<<<<< HEAD ======= >>>>>>> 22907a91d5212753ed2de3bbf69bb3b53a692828