Malam Mingguan di Culture Creative Jatihurip, Dari Warga Untuk Warga

Merespon ruang-ruang untuk dijadikan tempat pertunjukan secara kolektif kini terjadi di Desa Jatihurip Sumedang. Ya, merespon ruang dengan cara kolektif dari warga untuk warga akan menimbulkan simbiosis mutualisme, selain hiburan maka akan ada perputaran perekonomian yang berputar juga. 

Coba, kalau setiap penjuru daerah di Sumedang, ya atau anak muda Sumedang yang katanya tidak ada "wadah" banyak ko ruang-ruang alternatif yang bisa direspon terkhusus ya merespon daerahnya sendiri bisa dengan memantik dengan isu apa yang ada di daerahnya.

Culture Creative Jatihurip, sudah digelar empat kali, yang di mana digelar seminggu sekali setiap hari Sabtu dengan menampilkan beberapa kegiatan kesenian dari warga Jatihuripnya sendiri atau ada penampilan dari seniman luar. Ada pun yang jualan dari warga Jatihurip tersebut.

Pada Culture Creative Jatihurip malam Minggu kemarin Sabtu, 03 Juni 2023 di Perumahan Jatihurip Blok.07 warga ramai sekali menyaksikan beberapa hiburan, dari mulai penampilan anak-anak warga perum yang membacakan puisi, bernyanyi serta penampilan dari orang tuanya, dan yang ditunggu-tunggu yaitu gelaran wayang golek dari Dalang Andrian Syaputra.

Selain itu juga pada kegiatan tersebut sekaligus mengukuhkan Pokdarwis (Kelompk Sadar Wisata) SAPTA HURIP yang dikukuhkan langsung oleh Kepala Desa Jatihurip. Para hadirin dari berbagai unsur mulai dari tokoh masyarakat, aparatur desa.

Menurut inisiator Culture Creative Jatihurip Deden Indrawan harapannya, "dengan adanya pokdarwis itu sebagai wadah aspirasi masyarakat sebagai media penyaluran bakat, gagasan, dalam berkebudayaan, juga meningkatkan nilai perekonomian lewat event, dan dengan media CCJ. Masyarakat bisa lebih mengenal seni, terlebih sebagai wahana penggalian bakat dan edukasi anak-anak, serta meningkatkan kerja sama yang baik di kalangan masyarakat, pemerintahan desa, dan pemkab, khususnya Disbudparpora, UMKM, dan pihak lainya." katanya.