Masih Ingat Dong, Permainan Cingciripit!

Bagi wargi Sumedang yang lahir di tahun 90-an, Cingciripit merupakan permainan yang kerap dimainkan. Apalagi jika kondisi saat membosankan dan tidak ada benda yang bisa dimainkan, maka disanalah cingciripit dipraktekan. Bagaimana tidak, permainan ini merupakan permaian yang sangat mudah dimainkan, tidak banyak modal yang kita butuhkan. Kita hanya perlu mempersiapkan jari-jari dan lagu pengiring untuk memainkannya.

Masih pada hafal dong lagu pengiring cingciripit wargi Sumedang?

Cingciripit adalah permainan khas dari suku Sunda, Cingciripit dimainkan dengan cara meletakan jari ke telapak tangan kawan main, dengan diiringi lagu, jari kita ini disiapkan untuk diangkat, di mana bila lagu telah selesai, maka jari kita harus secepatnya diangkat, sementara kawan kita secepatnya pula untuk meremas jari tersebut.

Dijelaskan dalam buku Peperenian Urang Sunda, cingciripit bisa disebut kucing-kucingan atau permainan sentuh berlarian merupakan permainan berasal dari daerah Jawa Barat yang dimainkan dengan cara bernyanyi saat permainan dimulai.

Permainan ini dapat melatih ketangkasan, mengejar bagaimana memulai permainan dengan adil sekaligus memberi pesan bahwa jenis permainan apa pun harus dijalani dengan keceriaan dan tanpa beban.

Selain melatih ketangkasan, permainan ini pula sangat mudah dimainkan karena tidak memperlukan modal yang banyak dan lahan yang luas. Permainan cing ciripit ini bisa dimainkan dimana pun kapan pun asalkan ada lawan mainnya. 

Nih mimin kasih tahu lagi liriknya yah untuk pengiring cingciripit;
Cing ciripit
Tulang bajing kacapit
Kacapit ku bulu pare
Bulu pare seuseukeutna
Jol pa dalang mawa wayang
Jrek-jrek nong, jrek-jrek nong

Selamat bermain! Makin tahu Indonesia!