Mengenal "Ngurek" Memancing Belut di Sawah

Ada yang masih sering "ngurek"? Ayo di sawah mana saja nih di Sumedang yang sering wargi kunjungi untuk ngurek? Seru yah ngurek, apalagi kalau sore hari, pas lumayan teduh, dengan semilir angin sawah. Nah, tapi sebelum ngurek, harus dipersiapkan dulu ureknya dan mencari umpannya dulu nih. Okeh, sebelum ngurek mimin akan bahas dulu seputar ngurek nih. 

Bagi yang belum tahu, ngurek dalam bahasa indonesia yang artinya memancing di pinggir-pinggir kolam atau pematang sawah dan biasanya bukan ikan sejenisnya. Namun yang didapat ikan yang menyerupai ular atau yang disebut belut, untuk dapat menangkap belut, diperlukan alat pancingnya, yaitu urek tadi.

Nah, urek ini terbuat dari benang nilon yang dipelintir seperti tambang. Panjangnya sekitar 20-30 cm, ujungnya dipasang kail tempat umpan. Untuk umpannya, biasanya menggunakan cacing atau bancet (kodok kecil).

Untuk mencari belut, kita harus berjalan perlahan di sepanjang pematang yang sawahnya masih basah terendam air. Artinya sawah yang baru ditanami padi biasanya.

Sambil berjalan membungkuk, kita berjalan perlahan mencari lubang kecil di sepanjang pematang yang dilewati. Tidak semua lubang sebagai sarang belut. Soalnya, kadang lubang itu merupakan sarang tikus, atau ular. Jadi harus hati-hati yah.

Setiap menemukan lubang yang dirasa ada belutnya, urek yang sudah dipasang umpan perlahan-lahan dimasukkan ke dalam lubang itu sambil diputar-putar talinya untuk memastikan adanya belut.

Halaman Selanjutnya

Komentar

wave
  • John Doe

    Vada

    Feb 17, 2023 10:39

    Wrіte more, thats all I haᴠe to ѕay. Litеrally, іt seems as tһough you relied on the video to make your point. Үou clearly know what үoure talking abоսt, why throw away your intelligence on just posting videos to your weblog when you couⅼd be gіving

Tinggalkan Komentar

wave

Cari Artikel

<<<<<<< HEAD ======= >>>>>>> 22907a91d5212753ed2de3bbf69bb3b53a692828