Munggahan: Tradisi di Masyarakat Sunda Menyambut Bulan Ramadan

Masyarakat Sunda yang beragama Islam memiliki tradisi unik menjelang datangnya bulan Ramadan, yakni tradisi munggahan. Munggahan merupakan tradisi masyarakat sunda dalam menyambut Ramadan yang diwariskan secara turun temurun dan masih dilestarikan hingga saat ini.

Munggahan berasal dari Bahasa Sunda yakni “unggah” yang berarti naik, yang bermakna naik ke bulan yang suci atau tinggi derajatnya.

Istilah munggahan sendiri merupakan tradisi menyambut datangnya bulan Ramadan yang biasanya dilakukan di akhir bulan Sya'ban atau satu-dua hari menjelang bulan Ramadan.

Bagi masyarakat Sunda, tradisi munggahan dimaksudkan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah, serta membersihkan diri dari hal-hal yang buruk selama setahun ke belakang.

Selain itu, munggahan bertujuan agar terhindar dari perbuatan yang tidak baik selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.

Tradisi munggahan bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti menyucikan diri atau Kuramas, bebersih rumah, tempat ibadah atau makam.

Halaman Selanjutnya

Komentar

wave

Belum ada komentar.

Tinggalkan Komentar

wave

Cari Artikel

<<<<<<< HEAD ======= >>>>>>> 22907a91d5212753ed2de3bbf69bb3b53a692828