NASA: Berhasil Tes Pertahanan Untuk Melindungi Bumi

Baru-baru ini Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dengan sengaja membangun sebuah pesawat untuk menabrak asteroid kecil bernama Dimorphos. Meskipun keberadaan asteroid itu tidak menimbulkan ancaman bagi Bumi, tetapi penghancuran telah ditetapkan menghindari benturan lain yang membahayakan.

Kontrol misi di Laboratorium Fisika Terapan Johns Hopkins (APL) di Laurel, Maryland mengumumkan keberhasilan tersebut pada pukul 19:14 EDT 26 September 2022.

Double Asteroid Redirection Test (DART) telah berhasil menabrak asteroid Dimorphos. Ini menjadi demonstrasi teknologi pertahanan planet pertama dunia dari lembaga antariksa Amerika Serikat (NASA).

"Ini hanyalah sebuah tes untuk pertahanan planet," tulis NASA lewat akun Twitter resminya, dikutip Selasa (27/9/2022). 

Rekaman tersebut disiarkan secara langsung oleh NASA. Targetnya adalah sebuah asteroid tak berbahaya, DART Mission itu terbang dengan kecepatan enam kilometer per detik. Asteroid Dimorphos memiliki ukuran sebesar stadion. Bisa di cek di twitternya NASA yah wargi Sumedang videonya.

DART menargetkan asteroid moonlet Dimorphos dengan diameter 530 kaki atau 160 meter. Obyek ini mengorbit asteroid bernama Didymos dengan ukuran yang jauh lebih besar 2.560 kaki (780 meter).

Perjalanan satu arah ini mengonfirmasi NASA bisa berhasil menavigasi pesawat antariksanya yang sengaja menabrakkan diri dengan asteroid, dengan tujuan membelokkannya atau teknik yang disebut sebagai dampak kinetik.

Setelah misi tersebut, tim investigasi akan mengamati Dimorphos menggunakan teleskop berbasis darat. Tujuannya adalah memastikan dampak tabrakan tersebut bisa mengubah orbit asteroid. Para peneliti memperkirakan dampaknya memperpendek orbit Dimorphos sekitar 1% atau 10 menit.

"Pada intinya DART mewakili keberhasilan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk pertahanan planet, namun juga jadi misi persatuan dengan manfaat nyata untuk seluruh umat manusia," kata Administrator NASA Bill Nelson, dikutip dari laman NASA, Selasa (27/9/2022).

Saat NASA mempelajari kosmos dan planet rumah, kita juga bekerja melindungi rumah itu an kolaborasi internasional itu mengubah fiksi ilmiah jadi fakta ilmiah, menunjukkan satu cara untuk melindungi Bumi".

Kedua asteroid itu berjarak 11 juta kilometer dari Bumi. Tim global menggunakan lusinan teleskop yang ditempatkan di seluruh dunia dan luar angkasa mengamati sistem asteroid.

Dalam beberapa minggu ke depan, mereka akan mengkarakterisasi senjata yang dihasilkan dan secara tepat mengukur perubahan orbit Dimorphos untuk menentukan keefektifan DART membelokkan asteroid.

Hasil pengamatan itu akan membantu memvalidasi dan meningkatkan model komputer ilmiah yang penting dalam memprediksi efektivitas teknik sebagai metode yang anda dalam defleksi asteroid.