Naskah Kuno Kitab Waruga Jagad

Dalam beberapa bahasa yang bersaudara dengan bahasa Sunda, terdapat juga kata ‘waruga’, dalam bentuk dan atau pengertian yang bergeser, hal tersebut dapat kita temukan dalam uraian Van Tuuk (H.N. van der Tuuk, 1901, Kawi-Balineesch-Nederlandsch Woordenbook, Dool III, s.v. waruga),antara lain dinyatakan, bahwa arti waruga dalam bahasa Bali, bale; Sasak, barugaq = bala, Bima, parusa berarti rumah-rumahan di atas kuburan; Sangir: bahugha, Rojang, Bugis. Makasar: baruga; Lampung: parugan, berugu (baruga) seperti kubah atau anjung di muka atau di samping rumah, tempat wanita bertenun; Bengkulu: brogo, berarti kamar duduk.
 
Naskah KWJ, baru kami ketemukan sebuah saja, sedangkan yang sebuah tersimpan di Leiden, maka dengan demikian belum sempat kami perbandingkan isinya, seangkan dalam koleksi naskah-naskah di Museum Pusat Jakarta, naskah jenis demikian sepanjang pengetahuan kami tidak ada. Adapun KWJ milik YPS itu karena dalam keadaan rusak maka tidak dapat dibaca dengan sempurna, kami coba untuk menyempurnakannya berdasarkan nama-nama yang terdapat dalam CWG. Dan meskipun terdapat banyak persamaan, tetapi sering tertulis agak berbeda, dalam hal-hal yang sedemikian, kami biarkan sebagaimana adanya.

Halaman Sebelumnya

Komentar

wave
  • John Doe

    Enid

    Dec 31, 2023 16:17

    I blog quite often and I seriously thank you for your information. This article has truly peaked mmy interest. I will book mark your website aand keep checking for new information about once a week. I opted in for your RSS feed too.

Tinggalkan Komentar

wave

Cari Artikel

<<<<<<< HEAD ======= >>>>>>> 22907a91d5212753ed2de3bbf69bb3b53a692828