Nyore di Udara: Gig Anak Muda di Atap Kedai Kopi

Membicarakan soal kegiatan musik di Sumedang tentunya banyak sekali kaula muda yang membuat kegiatan musik atau gig secara swadaya, salah satunya Nyore di Udara yang diselenggarakan di atas atap.

Berawal dari obrolan kedai kopi, beberapa anak muda yang menyukai musik, akhirnya membentuk sebuah gig di kedai kopi. Awalnya, nama kegiatannya bukan nyore di udara, tetapi intimate night. Tetapi, waktu yang cocok saat nongkrong pada saat itu kebanyakannya sore, jadi dibuat lagi kegiatan namanya Nyore di di Udara. Nyore di Udara sudah diselenggarakan pada tahun 2018 akhir di Sarvara. Begitu ujar Aldrian, salah satu inisiator.

Nama kegiatan Nyore di Udara pun ada kaitannya dengan kawasan awal gig yang dilakukan yaitu di atas atap kedai kopi, tempat paling enak nongkrong sambil menikmati kopi di kala sore. 

Beberapa tahun sempat stag karena pada saat itu ada beberapa peraturan dari pemerintah karena pandemi. Awal tahun 2022, kegiatan tersebut dilaksanakan kembali, tetap dengan mentaati peraturan yang berlaku. Antusiasme tahun ini, ternyata lebih banyak lagi pengunjung yang datang di acara tersebut, dan untuk pengisi acara pun tidak hanya musik saja, sebagai pembuka kegiatan nyore di udara kemarin dibuka oleh penampilan teater dari Peselancar Subuh asal Sumedang. 

Kedepannya, semoga kegiatan nyore di udara tersebut bisa dilaksanakan lebih besar lagi, semoga nantinya bisa mengundang lebih banyak lagi para pengisi acaranya dari berbagai daerah di Sumedang. Nyore di udara menjadi salah satu alteratif gig berbagai genre musik  Ujar Aldrian.

Pada Nyore di Udara tahun ini, ada penampilan musik dari Flavour Fiction dan MRV, band asal Sumedang yang kerap bermain dibeberapa gig. Konsep tahun ini pun lebih berwarna lagi, selain pembukaan oleh teater, tetapi main lampu dan sinar projektor menjadi nuansa lebih untuk tampilan visual pertunjukan.