Pelepasan Mahasiswa Program Perguruan Tinggi Mandiri Gotong Royong Membangun Desa

PJ Bupati Sumedang Herman Suryatman hari Senin 25 September 2023 melepas secara resmi 258 mahasiswa dari 48 perguruan tinggi  di Pendopo Pusat Pemerintahan Kabupaten Sumedang yang siap melaksanakan KKN tematik yaitu Program Perguruan Tinggi Mandiri Gotong Royong membangun Desa Tipe 3 untuk disebar ke 26 Desa di wilayah kabupaten Sumedang  yang akan dilaksanakan selama empat bulan.

Selain melepas peserta KKN tematik dilaksanakan juga MoU penandatanganan Kerjasama antara LLDIKTI Wilayah IV dengan Forum TBM Jawa Barat serta penandatangan kerjasama dengan kejaksaan Negeri Kabupaten Sumedang, Pengadilan negeri Sumedang, DPRD Kabupaten Sumedang, Polda Jabar.

Penandatanganan hal tersebut untuk menguatkan kegiatan dengan terus mendampingi peserta KKN agar bisa membantu berbagai permasalahan yang ada di kabupaten Sumedang, maka dari itu Forkominda terus akan memantau pelaksanaan KKN tematik ini yang akan membantu tiga hal yang menjadi capaian Indikator pertama adalah zero new stunting target 100 persen kedua meningkatnya literasi di masyarakat miskin 50 persen. Ketiga meningkatnya daya tarik dan daya saing desa dengan target minimal one village one product.

Dengan diadakannya program kerjasama tersebut antara Pemerintah Daerah Sumedang dan LLDIKTI agar peserta KKN bukan hanya menuntaskan kegiatan dengan seminar penutupan namun peserta KKN ini juga bisa membuat sejarah mewujudkan zero new Stunting untuk kabupaten Sumedang di tahun 2024. 

Pemda Sumedang berharap para mahasiswa ini bisa membawa perubahan yang bermanfaat bagi Kabupaten Sumedang sehingga program ini bisa berjalan dengan sukses apalagi Sumedang sebagai Kabupaten terbaik dalam penanganan masalah stunting sehingga mereka wajib belajar dilapangan sehingga jika terlaksana dengan sukses hal ini bisa mengoptimalkan peran pemerintah daerah dan perguruan tinggi dalam pembangunan di Sumedang.

Pj Bupati Sumedang juga berpesan kepada peserta mereka harus berkegiatan secara intens kepada masyarakat terutama dalam penyampaian kegiatan wawasan literasi dikhuhsukan lietrasi digital agar semua masyarakat bisa memanfaatkan beragam platform yang dibuat oleh pemerintah Sumedang. 

"Tugas mahasiswa yang melaksanakan KKN ini harus dilaporkan secara harian mereka harus belajar menangani pencegahan stunting mulai dari pra lahir dan pasca lahir sehingga dengan adanya edukasi dan pengawalan dari mahasiswa diharapkan tidak tumbuh lagi angka stunting baru, pelaporan akan begitu cepat tersampaikan karena Sumedang mempunyai aplikasi SINURMI (Sistem Informasi Kesehatan Remaja Putri dan Ibu Hamil)" ujarnya.

Penempatan kegiatan KKN di 26 Desa ini semuanya sudah terkoneksi dengan internet sehingga tidak ada alasan lagi informasi darurat tidak tersampaikan dan PJ Bupati sangat tidak berharap ada ibu hamil bermasalah dan tidak teratasi.