Iip berharap, buku tersebut menjadi buku yang tumbuh, setiap digelarnya haul Mama Syatibi buku tersebut dapat terus dikembangkan isinya dengan penelusuran yang mendalam oleh cucu-cicitnya Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir yang juga merupakan cucu daru Mama Syatibi mengucapkan terima kasih. "Menjalankan amanah secara istikomah itu pula yang saya pegang teguh sebagai cucunya dalam memimpin Sumedang. Terima kasih untuk yang menulis buku biografi dan semoga semakin banyak yang menulis buku biografi tokoh-tokoh Sumedang lainnya. Buku biografi ini merekam perjalanan hidup, pembelajaran untuk kita, generasi penerus." Ujar Bupati Sumedang. Mama Syatibi adalah sosok ulama yang mendalam ilmunya serta sederhana dalam hidupnya. Kiprahnya di Sumedang diakui oleh masyarakat sebagai sosok ulama gurunya orang sumedang, juga salah seorang tokoh Nahdlatul Ulama di Jawa Barat. Dijuluki sebagai gurunya orang Sumedang, sosok yang lahir pada 1901 ini mengabdikan hidupnya untuk mengajar ngaji masyarakat hingga wafat pada 1987. Pengabdiannya tersebut dilakukan sejak 1925, saat ia diberi tugas oleh gurunya KH R Ahmad Dimyati, Pengasuh Pesantren Sukamiskin Bandung, atas permintaan Dalem Bintang atau pangeran Adipati Arya Kusumadilaga, Bupati Sumedang pada masanya. Ia mengajar ngaji keluarga bupati dan berkeliling ke seluruh wilayah Sumedang tanpa henti. Jejaknya di berbagai pelosok Sumedang, masih bisa ditemui hingga hari ini.
Dari Sumedang, Makin tahu Indonesia
Lanny
Sep 20, 2023 16:43Why uѕers ѕtill use to read news papeгs when in this technological world all is existing on web?
Dieter
Sep 28, 2023 06:18My sⲣouse and I stumbled over herе coming from a different page and thought I might as well check thingѕ out. I like what I ѕee so now i'm following you. Look forward to finding out about yoսr web ρage reρeatedly.