Penamaan Geopark tersebut mengingat bahwa Geopark Lembah Cisaar-Jatigede Sumedang memiliki sebaran keragaman geologi, hayati dan budaya yang tersebar hampir di seluruh wilayah Kabupaten Sumedang, khususnya di Kecamatan Jatigede. Menurut Advisor Geopark Lembah Cisaar yang juga Guru Besar ITB Prof. Dr. Ir. Deny Juanda Puradimaja, DEA mengatakan, "bahwa daerah yang sudah menjadi Geopark tentunya harus bisa mencapai masyarakat yang terdidik dan sehat, kemudian lingkungan yang terjaga, dan ekonomi yang meningkat." Ujarnya. Lanjutnya, yang perlu diketahui juga oleh masyarakat Sumedang tentang Geopark, "ada tiga hal yang ada pada geopark yakni geodiversity, biodiversity dan cultural diversity dengan tema pembangunannya. Ada empat hal juga yang perlu diketahui tentang geopark yaitu unik, langka, ilmiah dan dikagumi." Terangnya. Secara administratif Geopark Lembah Cisaar terbagi ke-9 Kecamatan, antara lain: Buahdua, Jatigede, Ujungjaya, Jatinunggal, Cisitu, Tomo, Conggeang, Darmaraja dan Wado.
Pada prinsipnya geopark merupakan konsep pengembangan kawasan yang dapat disinergikan dengan prinsip-prinsip perlindungan, pendidikan, penumbuhan ekonomi lokal melalui geowisata, serta harus terintegrasi dengan rencana tata ruang wilayah eksisting di kawasan telah terbangun sebagai legalisasi penjamin nila-nilai tersebut di atas. Adapun dalam paparan ketika peluncuruan, Pemerintah Sumedang akan mengadakan paket trip ke beberapa tempat yang ada di Geopark, ada rute yang 4 Jam yang dimulai dari Menara Kujang dan berakhir di agrowisata mangga gincu. Pun dengan beberapa paket rute dari mulai saru hari hingga tujuh hari untuk menjelajah Geopark Lembah Cisaar. Dari Sumedang, Makin Tahu Indonesia
Guy
Mar 22, 2024 12:46Hello to aⅼl, for the гeason that I am in fact keen of reading thiѕ webpage's post to be updɑted on a regular basis. It carries plеasant information.