Penanaman 1.000 Pohon Bentuk Upaya Pencegahan Bencana

Tentunya wargi Sumedang juga tahu peristiwa longsor yang mengakibatkan 40 warga dan petugas meninggal dunia pada tahun 2021. Belajar dari kejadian tersebut, BNPB meminta masyarakat untuk menghijaukan wilayah Cihanjuang.

BNPB melalui Direktorat Pemulihan dan Peningkatan Sosial Ekonomi dan Sumber Daya Alam (PPESDA), Kedeputian Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi menginisiasi kegiatan Pemulihan Pascabencana Longsor Melalui Penanaman 1.000 Pohon, yang merupakan satu rangkaian Kegiatan Budaya Sadar Bencana (BSB) di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, pada hari Minggu, 9 Juli 2023. 

Jenis bibit pohon yang ditanam yaitu alpukat, nangka, cempedak dan ketapang kencana. Selain memiliki nilai ekonomis, jenis-jenis pohon tersebut juga dapat mengikat tanah dan air sehingga diharapkan mampu meminimalisir dampak longsor di masa depan.

Adapun penanaman bibit pohon tersebut diikuti oleh Anggota Komisi VIII, BPBD Kabupaten Sumedang, Forkopimda Sumedang, TNI, Polri, FPRB Sumedang, Pramuka dan siswa-siswi SMA Negeri Cimanggung. 

Direktur Pemulihan dan Peningkatan Sosial, Ekonomi dan Sumber Daya Alam BNPB Eny Supartini menyampaikan penanaman bibit pohon ini merupakan fase rehabilitasi dan upaya pencegahan bencana tanah longsor ke depan. Eny menambahkan, acara pada hari ini, merupakan rangkaian kegiatan budaya sadar bencana yang malam sebelumnya diselenggarakan di Alun-alun Sumedang. “Ini semua merupakan bagian dari upaya pengurangan risiko bencana,” ujar Eny.

Begitu juga yang disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman di hadapan para relawan. Herman meminta semua pihak untuk peduli dengan lingkungan. Pemerintah Kabupaten Sumedang mengucapkan terima kasih atas dukungan BNPB dalam penanaman bibit pohon di wilayahnya yang rawan tanah longsor.

Halaman Selanjutnya

Komentar

wave

Belum ada komentar.

Tinggalkan Komentar

wave

Cari Artikel

<<<<<<< HEAD ======= >>>>>>> 22907a91d5212753ed2de3bbf69bb3b53a692828