Peternak Sapi Sumedang Diimbau Waspada Penyakit LSD

LSD atau Lumpy Skin Disease adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dari keluarga Poxviridae. Penyakit ini ditandai dengan munculnya benjolan pada kulit sapi, terutama pada bagian leher, punggung, dan perut. Selain benjolan, sapi yang terinfeksi LSD juga dapat mengalami demam, kehilangan nafsu makan, lesu, dan mengalami penurunan produksi susu.

Virus ini menyebar melalui gigitan serangga seperti nyamuk dan lalat. Sapi yang terinfeksi akan mengalami periode inkubasi selama 5-14 hari sebelum timbul gejala. Penyebaran penyakit dapat terjadi secara cepat di antara sapi yang berada dalam kandang yang sama atau antara kandang yang berdekatan.

Di Sumedang sendiri para peternak sapi diimbau untuk waspada dan hati-hati akan penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) atau penyakit kulit berbenjol karena saat ini LSD sudah menyerang sejumlah ternak sapi di Sumedang.

Dilansir dari sumedang.kab Drh. Lia Indrawati Tim Keswan Diskanak Sumedang mengatakan kalau LSD saat ini sudah menyebar hampir disemua kecamatan di Kabupaten Sumedang walaupun memang cukup terkendali.

"Penyakit ini disebabkan oleh virus dengan vektornya serangga dan gejalanya ada benjolan dibagian kulit sapi dan biasanya bagian pertama yang diserang adalah bagian leher," terang drh Lia Indrawati, Jumat 25 Mei 2023.

Ditambahkannya LSD ini merupakan penyakit baru pada ternak sapi dan sejauh ini memang belum ada sapi yang di vaksin karena vaksinnya terbatas. Sejauh ini sapi sapi yang terserang LSD di Sumedang dalam tahap penyembuhan dan kalaupun sembuh akan meninggalkan bekas benjolan dikulit. "Karena vaksin LSD ini masih terbatas maka untuk mencegah serangan LSD, peternak dihinbau untuk memperhatikan kesehatan kandang," katanya.

Halaman Selanjutnya

Komentar

wave

Belum ada komentar.

Tinggalkan Komentar

wave

Cari Artikel

<<<<<<< HEAD ======= >>>>>>> 22907a91d5212753ed2de3bbf69bb3b53a692828