Dijelaskan Sahra, dari beberapa literatur yang diperolehnya, OVOP adalah One Village One Product artinya satu desa satu produk. Berupa produk unggulan. One Village One Product adalah sebuah gerakan revitalisasi ekonomi regional. Sedangkan Indonesia mulai menerapkan program One Village One Product (OVOP) tahun 2007. Hal tersebut berdasarkan Peraturan Kementerian Perindustrian Nomor 78/M-IND/9/2007. OVOP merupakan pengembangan potensi Industri Kecil dan Menengah (IKM) suatu wilayah untuk menghasilkan satu produk lokal khas, berkelas global dengan memanfaatkan sumber daya disekitarnya. Sementara itu, diungkapkan Ketua KKN Tematik Cibeureum Wetan Fahrul, untuk di Desa Cibeureum Wetan, kami dari para mahasiswa Universitas Panca Sakti dan Yatsi Madani membantu masyarakat untuk membuat produk yang menjadikan unggulan di Desa Cibeureum Wetan.
“Ada 3 produk yang kami lakukan dari kegiatan UMKM , pembuatan produk kripik singkong, kere jaer dan tempe.”terang Fahrul “Ovop kripik singkong dan tempe organik dan Inovasinya ikan asap kere jaer. Sedangkan untuk kripik singkong dengan branded ‘Pikong Cibwet’ OVOP dari Desa Cibeureum Wetan. Diproduksi oleh warga Dusun 1 Cibeureum, Desa Cibeureum Wetan. Diproduksi dengan higienis, dengan nilai rasa yang tinggi untuk semua kalangan dan dikemas dengan apik serta menawan,” pungkas Sahra.
Belum ada komentar.