Ragam Tradisi Lebaran di Indonesia

Anak-anak di Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau memiliki tradisi unik dalam menyambut Lebaran, yang dinamakan dengan tradisi Nyembah Belari.

Tradisi ini biasanya mereka lakukan setelah takbir dikumandangkan di pagi hari, pada hari pertama Lebaran. Anak-anak usia enam tahun sampai Sekolah Dasar akan bersilaturahmi, dengan cara mendatangi rumah-rumah para tetangga secara beramai-ramai dan dilakukan secara cepat.

Uniknya, anak-anak itu tidak akan masuk ke dalam rumah yang dikunjungi melainkan hanya berdiri di depan teras sambil menunggu pernak-pernik yang diberikan oleh tuan rumah, tanpa paksaan atau syarat. Biasanya anak-anak ini akan membawa kantong plastik yang digunakan untuk membawa pernak-pernik tersebut.

3. Tradisi Pukul Manyapu

Tak kalah menarik dan unik dari tradisi Nyembah Belari, masyarakat Maluku punya tradisi ekstrim yang dikenal dengan 'pukul manyapu', atau pukul sapu.

Tradisi ini berasal dari Morella, Kabupaten Maluku Tengah, dan telah berlangsung sejak tahun 1646, yang dilaksanakan setiap tujuh hari setelah Lebaran. Dalam tradisi ini para peserta akan saling memukul menggunakan sapu lidi hingga badan mereka terluka. Para pemuda yang ikut serta akan dibagi dalam dua kelompok atau regu, dengan jumlah tiap regu minimal 10 orang. Para peserta Pukul Manyapu biasanya menggunakan celana pendek, bertelanjang dada, dengan pengikat kepala berwarna merah yang melingkar di kepala, biasa disebut dengan "kain berang".

4. Tumbilotohe

Halaman Selanjutnya

Komentar

wave
  • John Doe

    Veola

    Apr 06, 2024 16:57

    I've been surfing online more than 2 hours today, yet I never found any interesting article like yours. It's pretty worth enough for me. Personally, if all web owners and bloggers made good content as you did, the net will be much more useful than ever

Tinggalkan Komentar

wave

Cari Artikel

<<<<<<< HEAD ======= >>>>>>> 22907a91d5212753ed2de3bbf69bb3b53a692828