Ramainya Peretasan, Ini Beberapa Tips Untuk Menjaga Keamanan Data Pribadi

Masih marak terjadi kasus kebocoran data. Terhitung, sejak sebulan terakhir, sudah ada beberapa kasus kebocoran data yang terjadi di berbagai sektor. Oleh karena itu, sebagai pemilik data, kita sudah seharusnya menjaganya agar tidak diretas.

Kebocoran data seperti registrasi SIM Card oleh hacker Bjorka. Data registrasi SIM Card yang bocor itu meliputi nomor induk kependudukan (NIK), nomor telepon, nama penyedia atau provider, hingga tanggal pendaftaran.

Perlindungan data pribadi memang perlu menjadi pilar penting, baik bagi lembaga atau perusahaan yang mengumpulkan data pribadi masyarakat dalam menjalankan kegiatannya. Namun demikian, melindungi data pribadi juga perlu dimulai dari diri sendiri.

Sebagai pengguna, yang bisa kita lakukan adalah waspada terhadap praktik kejahatan atau penipuan yang terjadi atas kebocoran data tersebut. Berikut ini beberapa tips untuk menjaga keamanan data pribadi agar tidak diretas. Nih mimin akan berbagi tipsnya yah.

1. Rutin Ganti Password

Lakukan pergantian pasword pada akun aplikasi atau platform secara berkala. Misalnya, selama tiga bulan sekali untuk memastikan informasi data pribadi yang kita masukkan aman dari retasan.

2. Dompet Digital

Di zaman dengan teknologi semakin canggih, penggunaan dompet digital menjadi pilihan sehari-hari untuk menghindari penggunaan kartu debit dan kredit secara langsung. Tidak ada salahnya untuk menggunakan dompet digital untuk lebih memperaman data informasi pribadi kita.

3. Verifikasi Dua Langkah

Jika memungkinkan, pilih proteksi ganda terhadap informasi data pribadi yang Anda berikan. Verifikasi dua langkah atau Two-factor authentication (2FA) yang ditawarkan pihak aplikasi maupun PSTE merupakan salah satu cara melindungi data.

4. Jangan Pakai WiFi Publik

Usahakan untuk tetap menggunakan jaringan internet pribadi dalam gawai Anda. Tidak usah berharap untuk menggunakan wiFi publik yang disediakan gratis demi keamanan data pribadi Anda.

5. Update Antivirus

Pasang AntiVirus terupdate dalam gawai Anda untuk berjaga-jaga jika terdapat malware di dalamnya. Antivirus akan bekerja untuk melindungi data pribadi Anda.

6.Transaksi di Platform Terpercaya

Saat ini, Anda juga harus mulai selektif dalam memberikan data pribadi dalam platform. Usahakan untuk mengecek lebih dulu jenis platform yang meminta data pribadi, apakah terpercaya atau tidak untuk menghindari kebocoran data.

7. Gunakan Ragam Password

Jika Anda memiliki beberapa platform yang meminta data pribadi, gunakan password yang berbeda-beda di masing-masing platform. Termasuk di dalamnya untuk e-commerce dan media sosial.

8. Hindari Link Asing

Anda diwajibkan untuk tidak langsung mengklik link asing sembarangan. Sebab ditakutkan adanya phising melalui data pribadi yang ada di patform. Phising adalah suatu metode untuk melakukan penipuan dengan mengelabui target dengan maksud untuk mencuri akun target.

Phising bisa dikatakan mencuri informasi penting dengan mengambil alih akun korban untuk maksud tertentu. Hal ini bisa saja dengan maksud mencari celah untuk beberapa akun yang terhubung dengan akun yang telah didapat.

Phising biasanya sering digunakan pada email, di mana penyebaran dilakukan untuk memberikan informasi yang mengarah ke halaman palsu untuk maksud menjebak korban.

9. Jaga Kode OTP

Jangan pernah memberitahukan kode OTP kepada siapapun. Biasanya kode OTP diberikan secara personal melalui sistem kepada pengguna platform. Sekalipun itu merupakan karyawan dari palatform yang bersangkutan, Anda dilarang keras untuk memberitahukan kode OTP yang Anda dapatkan.

10. Enkripsi Data

Enkripsi data apa pun yang Anda simpan di hard drive dan gunakan aplikasi seperti Telegram jika Anda berbagi data pribadi. Enkripsi adalah lapisan perlindungan yang dapat mencegah data yang hilang atau dicuri diekspos.

11. Minimalkan Jumlah data pribadi di Media Sosial

Minimalkan jumlah data pribadi yang Anda miliki di platform media sosial. Ini termasuk hal-hal seperti detail pribadi seperti nama gadis ibu, nama hewan peliharaan favorit dan sebagainya.

Media sosial adalah kumpulan data terbuka yang bisa dicuri penjahat cyber sesuka hati. Informasi seperti nama gadis ibu kadang-kadang digunakan untuk memulihkan kredensial akun.

12. Update Aplikasi dan Hapus yang Tidak Terpakai

Selalu perhatikan aplikasi-aplikasi yang ada di perangkat. Jika ada pembaruan versi terbaru, segera lakukan update. Versi pembaharuan ini seringkali bertujuan memperkuat celah keamanan dari temuan-temuan yang ada.

Tidak hanya itu, masyarakat diminta menghapus aplikasi-aplikasi yang tidak lagi terpakai, apalagi jika aplikasi tersebut sudah tidak dijalankan oleh pengembang. Tips ini perlu diperhatikan, untuk menghindari resiko peretasan.

Komentar

wave

Belum ada komentar.

Tinggalkan Komentar

wave

Cari Artikel