Rehatlah Sejenak, Jika Melintas Jalan Lingkar Timur Jatigede

Pemandangan yang indah, salah satu hal yang ingin berhenti jika melintas jalan Lingkar Timur Jatigede. Ada beberapa spot menarik yang bisa wargi abadikan, apalagi melintas ketika pagi atau sore. Sekarang sudah ramai juga, banyak beberapa yang dijadikan objek wisata. 

Jalan masuk ke Desa Jemah yang sebelumnya lokasi terpencil kini berada di pinggir jalan besar. Pemandangan indah mulai dirasakan saat masuk Jemah. Warga setempat banyak yang membuat warung-warung di di pinggir jalan di blok Panenjoan. Di kawasan ini hamparan Bendungan Jatigede terlihat jelas.

Wargi Sumedang bisa rehat sejenak dibeberapa tempat wisata yang ada, atau di warung-warung yang menyuguhkan pemandangan waduk Jatigede, dengan pulau-pulau kecil bermunculan dan di ujung barat Gunung Tampomas tampak menjulang.

Pemandangan dengan hamparan Bendungan Jatigede terlihat sampai ke Desa Ciranggem dan Mekarasih. Di Desa Ciranggem bahkan lokasi pesisir bendungan lebih dekat.

Sejak dibangun Jalan Lingkar Timur Jatigede, pembangunan di wilayah pelosok tumbuh berkembang. Jalan sebagai pengganti jalan arteri yang tergenang Waduk Jatigede, kini menjadi akses penting penghubung dari Tasikmalaya, Garut dan Sumedang wilayah timur menuju Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati, Majalengka.

Tentunya, imbas dibangunnya Jalan Lingkar Timur Jatigede selain berdampak pada peningkatan pembangunan di wilayah Sumedang timur, kini berdampak pada naiknya harga lahan di sepanjang jalan tersebut dong.

Halaman Selanjutnya