Menurut catatan sejarah, sejalan dengan perpindahan Raden Adipati Tanubaya ke Sumedang, kedudukan Bupati Parakanmuncang diserahkan kepada puteranya yang bernama Raden Patrakusuma. Menurut catatan Sejarah Leluhur Sumedang, Raden Patrakusuma ini bukan putera Raden Adipati Tanubaya, melainkan adalah menantunya. Dalam masa pemerintahannya, Bupati Raden Adipati Tanubaya telah melaksanakan pemerintahan dengan baik. Namun karena sudah berusia lanjut dia hanya memerintah Sumedang selama dua tahun saja (1773-1775). Adipati Tanubaya meninggal dunia pada 20 Mei 1775 dan dimakamkan di Cibodas, Parakanmuncang. Kepada Kompeni yang minta diangkat menjadi Bupati Sumedang ada dua orang yaitu Tumenggung Patrakusumah Bupati Parakanmuncang dan Patih Sumedang Raden Anggakara. Permintaan Tumenggung Patrakusumah oleh kompeni disetujui dan didukung 4 umbul bawahan Sumedang juga menjadi tanda bahwa Sumedang minta dibupatian oleh Dalem Tumenggung Patrakusumah. Permintaannya diterima oleh Pemerintah Kompeni diterima, dan diberikan besluit tanggal 19 juni 1778 diangkat menjadi Bupati Sumedang diberi gelaran Adipati dan ganti nama menjadi R. Adipati Tanubaya Patrakusumah (Tanubaya V).
Sumber: Buku Sumedang Heritage
Belum ada komentar.