Sekilas Tentang Dalem Adipati Surialaga, Bupati Sumedang 1765- 1773

Ketika Adipati Surianagara wafat pada tahun 1765, jabatan Bupati Sumedang tidak langsung diganti oleh putra sulungnya Raden Djamu, atau nanti kita kenal sebagai Pangeran Kornel karena Raden Djamu masih anak-anak. Kedudukannya digantikan oleh saudaranya yang benama Raden Surialaga, yang bergelar adipati Kusumadinata.

Hal ini mengingat ketika sebelum meninggal, kedudukan Bupati Sumedang mohon digantikan kepada saudaranya Raden Surialaga, dan bukan putera sulungnya yang bernama Raden Djamu. Ini mengingat bahwa Raden Djamu masih anak-anak.

Sesuai permohonan tadi, Kompeni akhirnya mengangkat Surialaga menjadi Bupati Sumedang berdasarkan surat keputusan tanggal 29 Oktober 1765. Semasa menjabat Bupati Sumedang, Raden Surialaga mendapat gelar Adipati, sehingga ia lebih dikenal dengan Raden Adipati Kusumadinata.

Sebagai Bupati, dia bersedia melunasi hutang-hutang pemerintah Kabupaten Sumedang kepada Kompeni. Semasa pemerintah Adipati Suriadilaga, lebih banyak turut campur dalam urusan pemerintahan kabupaten tanpa berunding lebih dahulu dengan bupati.

Menurut catatan sumber sejarah, pada masa ini Kompeni bertindak dengan lebih agresif. Selain ikut campur, Kompeni juga menempatkan orang-orangnya pada setiap kabupaten di Priangan untuk mengawasi pengelolaan perkebunan dan perdagangan kopi di daerah ini.

Namun dalam prakteknya, kompeni lebih banyak mengurusi urusan internal pemerintahan kabupaten. Sehingga selama delapan tahun Bupati Adipati Suriadilaga, tidak banyak memberikan perubahan dan kemajuan yang berarti di daerah ini.

Halaman Selanjutnya

Komentar

wave

Belum ada komentar.

Tinggalkan Komentar

wave

Cari Artikel

<<<<<<< HEAD ======= >>>>>>> 22907a91d5212753ed2de3bbf69bb3b53a692828