Sekilas Tentang Kusumadinata/Rangga Gempol IV (1709-1744)

Kita tahu, bahwa setiap pemimpin ada masa kejayaan dan perjuangan-perjuangan untuk daerah dan rakyatnya, pun di Sumedang tempo dulu, mengenalkan kembali tentang pemimpin-pemimpin di Sumedang yang ditulis oleh mimin sebelumnya.

Kali ini mimin akan mengenalkan kembali tentang Raden Kusumadinata VII/Rangga Gempol IV/ Pangeran Karuhun 1709 - 1744.

Setelah Dalem Adipati Tanumaja wafat, digantikan oleh putranya yaitu Raden Kusumadinata VII yang diangkat menjadi Bupati. Bupati Raden Kusumadinata juga memakai nama kebesaran kakeknya (Rangga Gempol) dan diizinkan oleh Kompeni sehingga Raden Kusumadinata juga bergelar Rangga Gempol IV.

Persetujuan tersebut dikabulkan setelah ia setahun menjadi Bupati Sumedang. Rangga Gempol IV juga mengajukan permohonan untuk dapat memakai gelar pangeran dan akhirnya disetujui oleh pemerintahan Gubernur Jenderal Hindia Belanda di Batavia pada bulan November 1737.

Hal tersebut pun sebagai bentuk penghargaan jasa-jasa Bupati Rangga Gempol IV yang berhasil mengembangkan lahan persawahan, dengan membuka areal sawah baru yang cukup luas di Sumedang.

Selain itu, Rangga Gempol IV juga menginginkan menjadi Bupati Wedana menggantikan Pangeran Aria Cirebon, tapi permohonannya sempat tidak dikabulkan, karena Bupati Rangga Gempol IV lebih dahulu wafat pada 7 Oktober 1744 dan dimakamkan di Gunung Ciung, Pasarean Gede, Sumedang. Dan setelah wafat, Rangga Gempol IV juga dikenal dengan gelar Pangeran Karuhun.

Halaman Selanjutnya

Komentar

wave

Belum ada komentar.

Tinggalkan Komentar

wave

Cari Artikel

<<<<<<< HEAD ======= >>>>>>> 22907a91d5212753ed2de3bbf69bb3b53a692828