Sekilas Tentang Nama Jalan Pager Betis di Sumedang

Untuk wargi Sumedang yang kerap melintas Cipameungpeuk sampai Citengah, yang banyak tempat wisatanya itu loh. Kebun teh Margawindu hingga Cisoka. Ternyata, sepanjang jalan Cipameungpeuk hingga kebun teh itu jika wargi melihat plang dari beberapa bangunan kiri kanan di pinggir jalan banyak sekali tertera nama Jalan Pager Betis.

Nah, mungkin bagi sebagian orang sudah tahu dong asal usul nama Jalan Pager Betis tersebut. Ada sekelumit sejarah mengenai jalan tersebut sampai punya nama Pagar Betis.

Salah satu plang di pinggir jalan. Foto: Ipul

Di Jawa Barat pernah terjadi pemberontakan DI/TII di masa lampau. Modus operasi DI/TII ini adalah masyarakat kampung pinggiran kota. Merampok dan membuat kekacauan dengan tujuan untuk mendapat kekuasaan di Republik ini. 

Pagar Betis merupakan operasi penumpasan pemberontakan DI/TII di Jawa Barat. Dalam operasi ini, ratusan ribu tenaga rakyat dikerahkan untuk mengepung tempat persembunyian DI/TII. Pagar Betis merupakan singkatan dari Pasukan Garnisun Berantas Tentara Islam. Lewat operasi ini, Kartosoewirjo, pemimpin pemberontakan DI/TII Jawa Barat, berhasil dibekuk.

Operasi Pagar Betis dilancarkan untuk mengatasi pemberontakan DI/TII di Jawa Barat yang dipimpin oleh Kartosoewirjo. Terjadinya pemberontakan DI/TII didorong oleh rasa tidak puas Kartosoewirjo terhadap situasi setelah kemerdekaan Republik Indonesia. Pasalnya, kemerdekaan RI diselimuti oleh bayang-bayang Belanda yang masih ingin berkuasa di Indonesia. 

Lantaran tidak tahu perkembangan yang terjadi, ketidakpuasan Kartosoewirjo akhirnya mencapai puncak. Proklamasi hadirnya NII sebagai negara dikumandangkan di Cisayong, Tasikmalaya, Jawa Barat, tanggal 7 Agustus 1949.

Halaman Selanjutnya

Komentar

wave

Belum ada komentar.

Tinggalkan Komentar

wave

Cari Artikel