Seni Bingbrek tersebut, biasanya menggunakan vokal utama laki-laki yang sudah lanjut usia, begitu pun dengan para penabuhnya. Maka dari itu dengan melestarikan kesenian tersebut, agar ada yang melanjutkan generasi selanjutnya.
Dikutip dari Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual tentang Seni Bingbrek, Bingbrek pada awalnya adalah seni terbang, tetapi namanya berkembang menjadi Bingbrek pada tahun 2010.
Pada pagelarannya, seni Bingbrek mengawali dengan lagu sholawatan, kemudian dilanjutkan dengan sonteng miring, kembang kacang, kingkilaban, siuh, dan malow.
Kesenian Bingbrek tersebut, biasa ditampilkan pada kegiatan, hajat lembur, mapag jiaroh, dan beberapa kegiatan di Kecamatan Cibugel. Nah, begitu wargi Sumedang. Jika ada tambahan mengenai informasi kesenian tersebut. Silakan tulis di kolom komentar yah.
Halaman Sebelumnya
Catalina
Jun 11, 2023 06:55You һave made some decent points there. I looked on the net fоr more info about the issue аnd found most individuals wіll go along with your views on this site.