Sekilas Tentang Surat Kabar Simpaj, Berbahasa Sunda-Belanda

Perkumpulan Soeria Koesoemah Dinata dibentuk tidak lebih sebagai bentuk penghormatan kepada para pendahulunya, yakni Pangeran Soeria Koesoema Adinata mantan Bupati Sumedang tahun 1833/1836 sampai 1882 dan sebagai sarana perkumpulan bagi keluarga menak kala itu.

Pangeran Soeria Koesoemaadinata sendiri adalah mantan Bupati Sumedang yang menjabat dari tahun 1834/1836 sampai 1882 dan wafat pada tanggal 22 September 1882.

Surat kabar Simpaj keluaran Perkumpulan Saudara Sumedang lebih menitik beratkan informasi organisasi. Seperti; bagaimana perkumpulan tersebut berkembang, cabang mana saja yang sudah berdiri dan aspek apa yang membuat perkumpulan tersebut mandek, menjadi ruang lingkup yang selalu dibahas dalam media tersebut.

Perbedaan yang paling menonjol, terletak pada penggunaan bahasanya, yaitu menggunakan bahasa Sunda dan Belanda. Misalnya, sebuah tulisan mengenai biografi singkat Pangeran Aria Soeria Atmadja, mula-mula ditulis dengan bahasa Belanda lalu diterjemahkan ke dalam bahasa Sunda.

Surat Kabar Simpaj tersebut begitu memberikan warna bagi perkembangan media berbahasa Sunda pada masa itu. Ayo sebutkan lagi jika wargi Sumedang tahu ada media apa saja yang berbahasa Sunda pa masa itu, bisa isi di kolom komentar.

Halaman Sebelumnya