Bangunan menarik bergaya Eropa jika melintasi kawasan di Jalan Pangeran Santri No. 43 Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Sumedang Selatan. Bangunan tersebut, sekarang kerap dipakai acara resepsi pernikahan dan beberapa kegiatan lainnya. Siapa yang tidak tahu dengan bangunan yang berdiri kokoh tersebut, yakni Wisma Gending 43.
Nah Wisma Gending tersebut, pada awal berdiri dikenal dengan nama Villa Nani. Villa Nani adalah sebutan Wisma Gending pada awal berdiri, pendiri saat itu yakni Bupati Bandung R.A.A.Martanegara menikah dengan Nyai Raden Rajaningrat puteri dari Pangeran Sugih. Mereka memiliki anak yang bernama Rd.Nani Tedjaningrat. Pada tahun 1920 dan tahun 1929 beliau melakukan renovasi pada gedung Wisma ini.
Bangunan tersebut didirikan pada tahun 1889. Masih berdiri kokoh dan terawat dengan lokasi di tengah-tengah kota Sumedang. Hal ini tidak lepas dari pengelola Wisma Gending, yaitu Yayasan Gending Sinangling. Yayasan yang didirikan oleh H.M. Atang Sumantri ini menjadi pengelola setelah Wisma Gending ini berganti kepemilikan ke tangan Ir. H. Udin Abimanyu.
Sesuai dengan nama Yayasan yang mengelolanya, yaitu Gending Sinangling yang berarti Gending yang bercahaya, memiliki harapan bahwa Wisma ini bisa memberikan pesona baru. Gending yang terus memberikan banyak manfaat bagi semua orang. Untuk mencapai harapan ini, Yayasan Gending Sinangling mulai membuka diri dengan menawarkan berbagai fasilitas yang ada di Wisma Gending ini.
Sebelum berganti kepemilikan, Wisma ini kurang begitu terawat. Namun setelah berganti kepemilikan dan dikelola oleh Yayasan Gending Sinangling, Wisma ini ditata kembali. Termasuk dilakukannya renovasi pada tahun 2002. Sehingga siapapun yang mengunjungi Wisma ini akan merasakan suasana kehidupan dalem sebagai bangsawan Sunda zaman dulu. Arsitektur bangunan, berbagai ornamen yang ada dan furniturenya sangat kental dengan suasana saat itu.
Menariknya Wisma Gending yang kini terlihat seperti sebuah bangunan bergaya klasik. Memiliki pengaruh besar dari perkembangan arsitektur dan desain interior di dunia, Art Deco. Gaya Art Deco yang berkembang pesat di abad ke-20 dianggap sebagai simbol modernitas saat itu. Bahkan pada eranya dianggap sebagai gaya yang fungsional dan anggun.
Halaman Selanjutnya
RiomondEmesk
Mar 28, 2022 06:17Systematically visiting the four hands massage for clients, you guarantee himself excellent sexual relaxation. Dear gentlemen! Sensitive touch rasprekrasnoy girls will flow through your body, dipping in depth boundless the ocean pleasure. In the quiet