"Tempat ini harus ramai dan sibuk sehingga dipersembahkan untuk cabang-cabang olah raga kebudayaan yang lain yang sifatnya membutuhkan alun-alun kecil dan gedung serba guna. Tetapi dalam ekosistem kepencaksilatan sebagai ranah utama dari fasilitas ini," katanya.
Menurutnya, pencak silat bisa seperti budaya Korea yang dapat mempengaruhi budaya dunia melalui film dan musik. "Indonesia juga bisa mempengaruhi dunia dengan bela diri pencak silatnya. Tidak hanya pencak silatnya saja, tetapi musikalitasnya, tarian ibingnya, fashion dan filosofi hidupnya. Itu menjadi sebuah kebanggaan," jelasnya.
Bupati Dony Ahmad Munir yang hadir dalam kegiatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jawa Barat yang telah menetapkan Sumedang sebagai lokasi pembangunan Gedung Pusat Budaya Pencak Silat. "Saya meyakini tempat ini akan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya, baik untuk insan budaya dan olah raga," ujarnya.
Ia juga berkeyakinan kehadiran gedung tersebut akan menggerakkan ekonomi masyarakat di sekitarnya. "Bagi kami tentunya tempat ini akan menjadi destinasi wisata unggulan yang akan menggerakkan ekonomi masyarakat Sumedang dan bermuara kepada meningkatnya kesejahteraan masyarakat," ujarnya
Menurutnya, budaya adalah menjadi salah satu pondasi membangun bangsa dan negara di samping agama dan teknologi. "Dengan budaya yang membumi akan meningkatkan etos kerja warga bangsa dalam memberikan kontribusi untuk pembangunan negara kita," katanya.
Gedung Pusat Budaya Pencak Silat merupakan sebuah ikhtiar bersama untuk mengembangkan SDM yang berbasis kearifan lokal.
"Bagaimana SDM berkembang dengan basisnya kearifan lokal sehingga bisa menghasilkan insan-insan manusia unggul dengan memiliki budaya yang kokoh dan kepribadian yang kuat dan insan olah raga yang bisa mengharumkan nama baik Sumedang, Jawa Barat dan Negara Indonesia," katanya.
Halaman Sebelumnya
Selma
Feb 29, 2024 10:43I enjoy reaing a pokst that can make people think. Also, thanks for allowing me to comment!