Sumedang, Masa Kepemimpinan Pangeran Soeria Kusumah Adinata/Pangeran Sugih

Pada masa pemerintahannya, kesenian wayang kulit dan wayang golek berkembang atas pembinaannya. Bahkan dia juga mempelopori seni pertunjukkan wayang orang di Priangan.

Pangeran Sugih juga dikenang oleh komunitas seniman dan budayawan Sunda di Sumedang sebagai pencipta lagu-lagu Sunda. Di antara lagu-lagunya adalah lagu “Surasari”, yang dimainkan dengan gamelan. Kini gamelan miliknya Pangeran Sugih masih tersimpan di antaranya yang bernama Gamelan Sari Arum, Sanglir, dan Manggu. 

Dalam pengembangan pendidikan agama Islam di Sumedang, Pangeran Sugih membangun beberapa pesantren di daerah ini. Bahkan sebuah pesantren yang didirikan oleh tokoh pendidikan agama dari Keraton Kasepuhan Cirebon yaitu KH Asyrofuddin (keturunan dari Pangeran Syamsuddin I, yang berada di kampung Cikuleu, Ujungjaya diminta untuk dikembangkan juga dikampung Cipicung, Conggeang. 

Pangeran Sugih menyediakan tanahnya untuk di wakafkan guna mendirikan pesantren tersebut pada tahun 1846. Dalam pengembangan kota Sumedang, Pangeran Sugih membangun beberapa gedung pemerintahan kabupaten, kantor, jalan-jalan, jembatan dan mesjid. Di antaranya adalah Gedung Negara sekarang yang berada di pusat kota Sumedang. 

Gedung itu dibangun atas saran Asisten Residen Sumedang kepada Bupati Sumedang karena seringnya tamu-tamu dari Batavia yang berkunjung dan bermalam di kota ini, di rumah Asisten Residen. Oleh sebab itu, pada tahun 1850 Pangeran Sugih membangun sebuah Gedung di atas tanahnya sendiri. 

Arsitek gedung tersebut adalah Raden Saleh, dan kemudian gedung itu diberi nama Gedung Bengkok karena bentuk dua gapuranya bengkok. Kemudian di ubah namanya menjadi Gedung Negara. Letaknya bersebelahan dengan Gedung Srimanganti. 

Setelah selesai, Bupati tetap tinggal di Srimanganti, sedangkan untuk tempat tinggal keluarga bupati, pada tahun yang sama dibangun pula Gedung Bumi Kaler dan Gedung Bumi Kidul. (Yang ada sekarang tinggal Gedung Bumi Kaler). 

Halaman Selanjutnya

Komentar

wave
  • John Doe

    Lucinda

    Sep 22, 2023 01:16

    After I originally left a comment I seem to have clicked the -Notify me when new comments are added- checkbox and now whenever a comment is added I recieve four emails with the exact same comment. Perhaps there is a means you are able to remove me fro

Tinggalkan Komentar

wave

Cari Artikel

<<<<<<< HEAD ======= >>>>>>> 22907a91d5212753ed2de3bbf69bb3b53a692828