Profesor Yohanes Surya penemu metode GASING berterima kasih kepada Kabupaten Sumedang yang menerima metode yang dikembangkannya. "Kami datang ke sini berkat semangat dari Pak Bupati ingin Sumedang menjadi yang terdepan di dalam pembelajaran matematika ini," katanya. Yohanes menyebutkan, dirinya telah menyiapkan tim khusus untuk mengajarkan kepada para guru dan peserta didik di Kabupaten Sumedang. "Saya yakin guru-guru di Kabupaten Sumedang bisa menyebarkan metode ini. Bukan hanya di Sumedang, namun bisa di Jawa Barat atau di Indonesia," ujarnya. Bahkan ia menyebutkan bahwa metode tersebut akan dikembangkan ke seluruh dunia. "Karena memang metode ini akan diendorse langsung Presiden Jokowi ke negara lain sehingga kita benar-benar dari Sumedang ini bisa menjadi center untuk Jawa Barat, Indonesia bahkan di dunia," ujarnya. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang Agus Wahidin mengatakan, Kegiatan tersebut sudah dilaksanakan sejak Rabu (1/2) bertempat di SD Manangga Kecamatan Sumedang Selatan. "Untuk para pesertanya yakni perwakilan guru dari tiap kecamatan masing-masing satu orang. Untuk muridnya sebanyak 52 orang. Ini merupakan tahap kesatu. Guru yang dipilih adalah yang berkompeten. Sedangkan siswa yang dipilih yang biasa- biasa saja, sehingga dapat terlihat perkembangannya," jelasnya.
Dijelaskan Kadisdik, ke-26 guru yang selesai menyelesaikan program pembelajaran metode GASING akan langsung dijadikan narasumber dan menjadi guru untuk masing-masing kecamatan. "Nanti di tiap kecamatan ada 10 guru. Jadi 26 guru akan mengajar 10 guru di tiap kecamatan sehingga menjadi 260 guru. Ditambah 40 guru SMP matematika menjadi 300. Yang 300 orang ini, akan mengajar lagi 10 orang lagi. Sehingga hasil akhir menjadi 3.000 guru berkompeten dan ini yang ditargetkan," kata Agus. Sumber Pemkab Sumedang
Belum ada komentar.