Tentang Perjalanan Tari Umbul Kesenian Khas Sumedang

Tarian dari Kabupaten ini, sempat menjadi sorotan pada akhir tahun 2019 lalu dengan jumlah 5.555 penari dari 270 Desa di Kabupaten Sumedang dalam kegiatan Pagelaran Tari Umbul Kolosal.

Tarian Umbul terbilang unik loh, karena selain setelan kebaya, kain samping, dan selendang, biasanya mereka memakai kacamata hitam saat menari. Wah keren kan? 

Kesenian tersebut perjalanannya cukup panjang loh wargi Sumedang, dari pernah vakum, higga kini kerap kita jumpai dalam beberapa kegiatan dibeberapa daerah di Kabupaten Sumedang.

Dilansir dari warisanbudaya.kemendikbud.go.id, berdasarkan cerita yang dituturkan oleh tokoh Seni Umbul, yaitu Darmansyah, kesenian ini mulai ada di Parugpug sekitar tahun 1940-an yang dibawa oleh Bapak Kalsip dari wilayah Indramayu ke Sumedang. 

Sedangkan yang pertama kali mengembangkan Seni Umbul di Parugpug Kabupaten Sumedang ialah Ma Jaer. Beliau terjun ke Seni Umbul sejak berusia 9 tahun. 

Dalam pergelarannya, para penari selain membawakan lagu-lagu umbul atau adem ayem juga menari secara bergantian. Sementara para penonton sambil menyaksikan keindahan tarian serta kemerduan suara penari, sekaligus mengincar si penari untuk diberi tanda karembong (selendang), kopeah dan sarung. 

Halaman Selanjutnya

Komentar

wave
  • John Doe

    Fae

    Aug 26, 2022 08:44

    Great post.

  • John Doe

    Breanna

    Sep 09, 2022 02:24

    wondеrful ρut up, very іnformаtive. I'm wоndeгing why the opposite experts of thiѕ sector do not realize this. You must continue your wrіting. І'm confident, you have a great readers' base already!

Tinggalkan Komentar

wave

Cari Artikel

<<<<<<< HEAD ======= >>>>>>> 22907a91d5212753ed2de3bbf69bb3b53a692828