Selama bulan puasa Ramadan, tidur bisa menjadi masalah bagi sebagian orang. Perubahan waktu makan dan keinginan untuk terus beribadah bisa mengganggu waktu dan kualitas tidur yang baik. Gimana wargi Sumedang lancarkan puasanya?
Ngantuk saat puasa Ramadan disebabkan oleh perubahan ritme sirkadian atau jam biologis tubuh yang mengatur siklus bangun-tidur pada manusia, perubahan jam tidur saat puasa juga disebabkan oleh aktivitas makan dan interaksi sosial yang lebih sering terjadi pada malam hari.
Suhad Bahijri, peneliti di Saudi Diabetes Research Group, seperti dikutip dari Nature, menyebutkan bahwa terganggunya pola tidur ini bisa meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti sindrom metabolik dan diabetes tipe 2.
Oleh karena itu, penting untuk mengatur jam tidur saat puasa Ramadan dengan beberapa tips berikut ini:
1. Jam Tidur Malam Cukup
Saat bulan Ramadan, wargi akan melakukan salat tarawih dan aktivitas ibadah lainnya pada malam hari. Cobalah untuk tidur malam yang cukup setidaknya selama 4 jam. Hindari untuk tidak melakukan aktivitas lain seperti jalan-jalan atau begadang setelahnya agar jam tidur saat puasa tidak terganggu.
Halaman Selanjutnya
Belum ada komentar.