Untuk mempersiapkan diri sebelum memulai perjalanan, mulai dari kesehatan fisik maupun kendaraan. Berikut ini beberapa tips yang mungkin bisa membantu wargi saat menjalani perjalanan arus balik lebaran. 1. Mentukan Waktu Waktu untuk menjalani arus balik menjadi hal awal pijakan dari persiapan yang harus dilakukan. Hal ini penting dilakukan untuk bisa memperkirakan tingkat kepadatan lalu-lintas yang mungkin terjadi. Dengan memantau informasi di berbagai media, wargi bisa menentukan kapan waktu yang sekiranya tepat untuk menjalani arus balik. Dengan demikian akan bisa mempersiapkan segela sesuatunya seperti perkiraan-perkiraan yang ada.
2. Persiapkan Fisik dan Mental Seperti halnya saat akan melakukan perjalanan mudik, sekali lagi dituntut untuk juga melakukan persiapan fisik dan mental saat akan menjalani arus balik. Sebab kondisi fisik dan mental akan mempengaruhi psikis saat berada di perjalanan. Perubahan emosi yang merugikan diri sendiri, mungkin terjadi jika tidak memiliki kesiapan fisik dan mental. Dengan fisik yang baik maka mental juga akan menjadi lebih siap, saat harus menjalani kemacetan, masalah-masalah yang mungkin terjadi di perjalanan. 3. Periksa Kendaraan Penting bagi yang akan menjalani arus balik untuk mengecek kesiapan kendaraaan yang akan digunakan. Mulai dari rem, oli, AC, sampai dengan ban. Sebagai bagian dari kendaraan yang bersentuhan langsung dengan jalan, penting bagi pengemudi memastikan ban dalam kondisi yang baik. Untuk ban perlu dicek kondisi telapak, kompon, dan tekanan anginnya, agar layak jalan. Saat menemukan keadaan ban yang mendekati tidak layak segera ganti ban agar perjalanan tidak terganggu dan memperkecil risiko kecelakaan saat di perjalanan nanti. 4. Memasang GPS Penggunaan GPS atau Global Positioning System saat menjalani arus balik sangat membantu. Wargi bisa mendapatkan jalan alternatif jika terjadi sebuah kemacetan yang tak bisa terurai dalam waktu lama. Tentu saja wargi juga diharuskan benar-benar siap tentang penggunaan alat GPS ini. Sehingga tidak justru membuat anda mengalami kesulitan sendiri. 5. Bawa Barang Secukupnya Saat kembali dari kampung halaman setelah mudik, biasanya juga akan membawa barang dalam jumlah banyak. Bahkan kadang-kadang lebih banyak dari saat berangkat untuk mudik. Disarankan untuk saat menempuh arus balik, tidak memaksakan membawa barang terlalu banyak. Artinya, jangan sampai membuat kendaraan penuh. Selain menjadi lebih berat, banyaknya barang juga akan membuat tidak nyaman di dalam kendaraan. Selain itu, beban berat pada kendaraan dipastikan akan membuat konsumsi BBM kendaraan akan lebih banyak. Selain itu, juga akan memberi resiko pada sistem keselamatan kendaraan. 6. Beristirahat Penting bagi wargi untuk tidak memaksakan diri untuk menjalani perjalanan secara terus menerus. Badan yang lelah membutuhkan istirahat yang cukup. Setiap 2 jam sekali lebih baik beristirahat mengendarai kendaraan. Di beberapa tempat tertentu, Pemerintah biasanya menyediakan posko-posko istirahat untuk para pemudik Lebaran. Beberapa fasilitas yang disediakan bisa manfaatkan untuk bisa mendapatkan kebugaran tubuh. Pastikan juga telah menyiapkan makanan dan minuman yang cukup di dalam kendaraaan untuk persediaan di perjalanan. Ini penting jika situasi darurat, misalnya saat terjebak kemacetan, bisa tetap tenang menghadapinya. 7. Waspada Kejahatan Sikap waspada terhadap kemungkinan terjadinya tindak kejahatan juga harus dilakukan. Saat akan beristirahat pastikan lokasi yang dipilih benar-benar aman. Selain itu, penting juga untuk selalu mematuhi aturan berlalu-lintas. Mematuhi rambu-rambu lalu lintas sangat penting, terutama saat berada di jalan bebas hambatan. Demikian sejumlah Tips untuk wargi saat akan menjalani trip perjalanan arus balik setelah mudik. Mudah-mudahan berguna, dan membantu di perjalanan.
Belum ada komentar.