Tradisi Bubur Suro (2): Tradisi Turun Temurun Sebagai Wujud Rasa Syukur

Tradisi Bubur Suro masih dilaksanakan oleh masyarakat di Desa Pasirbiru Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang. Penduduknya sebagian bermata pencaharian sebagai petani atau mayoritas adalah masyarakat agraris. 

Terdapat grup seni Tarawangsa, seni yang menjadi instrumen pengiring dalam kegiatan tradisi Bubur Suro. Berbagai tradisi yang dilakukan pada masyarakat agraris atau masyarakat pertanian pada umumnya merupakan ungkapan wujud syukur masyarakat terhadap Maha Pencipta sebagai pemberi kehidupan. 

Wujud syukur itu nampak dalam berbagai makna simbolis, nilai-nilai yang terkandung dalam berbagai ritual tradisi yang memiliki keterkaitan antara sistem kepercayaan, sistem pengetahuan serta praktik-praktik kehidupan masyarakat untuk keberlangsungan hidup manusia dengan penciptanya, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam. 

Tarawangsa menjadi pengiring ketika kegiatan bubur suro berjalan. Foto: Ipul


Rancakalong merupakan kecamatan yang paling memenuhi syarat menjadi prototype dari salah satu unsur wilayah Puseur Budaya Sunda. Kearifan lokal yang terdapat di Kecamatan Rancakalong salah satu di antaranya adalah tradisi Bubur Suro yang secara konsisten dilaksanakan dan dipelihara oleh masyarakatnya. 

Secara konsisten memiliki arti bahwa masyarakatnya secara rutin melaksanakan tradisi Bubur Suro setiap tahun. Masyarakatnya sendiri berkeyakinan bahwa ada kebahagiaan setelah mereka melaksanakan kegiatan tradisi itu. 

Sebagai masyarakat agraris, tradisi Bubur Suro yang secara turun temurun terus dilakukan setiap tahunnya berhubungan langsung dengan berbagai aktivitas yang berhubungan dengan pekerjaan, kehidupan keagaamaan, dan sosialnya. 

Kebanyakan masyarakat Rancakalong akan merasa melakukan pelanggaran terhadap aturan nenek moyang/karuhun (taliparanti karuhun) apabila masyarakat tidak mampu melakukan tradisi Bubur Suro. 

Dapat dikatakan bahwa nilai-nilai kearifan lokal tersebut masih terpelihara dengan baik dalam masyarakatnya karena masyarakatnya sendiri masih menganggap tradisi tersebut banyak manfaatnya dan memiliki fungsi yang baik bagi keutuhan dan keberlangsungan hidup kelompoknya. 

Di samping itu, masyarakat menganggap tradisi Bubur Suro juga memiliki fungsi sebagai sarana dalam mengantisipasi berbagai persoalan yang tidak dikehendakinya, baik yang datang dari alam seperti bencana alam maupun persoalan hubungan manusia dengan manusia serta persoalan sosial budaya akibat masuknya pengaruh buruk dari budaya asing. 

Sebagai masyarakat agraris yang penduduknya beragama Islam, tujuan utama dari tradisi Bubur Suro adalah sebagai wujud rasa syukur kepada Sang Pencipta, Allah SWT yang telah memberkahi masyarakat serta melimpahkan berbagai keberhasilan khususnya dalam bidang pertanian. Wujud syukur itu juga merupakan ungkapan masyarakat sebagai bentuk ibadah antara manusia dengan Allah, sekaligus sebagai bentuk ibadah antara manusia dengan manusia, serta manusia dengan lingkungan alam.

Nanti mimin sambung lagi yah, karena masih banyak sekali cerita dalam tradisi bubur suro.

Komentar

wave
  • John Doe

    Hector

    Oct 30, 2022 06:08

    %%

  • John Doe

    Merissa

    Nov 04, 2022 13:22

    %%

  • John Doe

    Jonelle

    Dec 01, 2022 01:03

    Greetingѕ from Ohio! I'm bߋred at work so I decided to browse yοur site on my iphone during lunch break. I love the knowlеdge you provide here аnd can't wait to take a look when I get home. I'm shоcҝed at һow fast your blog loaded on my mobile .. I'

  • John Doe

    Floyd

    Dec 18, 2022 09:38

    %%

  • John Doe

    Alex

    Mar 25, 2024 22:49

    This Is The Ultimate Guide To Female Pornstars top 10 pornstars (Vacayphilippines.com)

Tinggalkan Komentar

wave

Cari Artikel

<<<<<<< HEAD ======= >>>>>>> 22907a91d5212753ed2de3bbf69bb3b53a692828