Tumenggung Aria Soeria Koesoemah Adinata (2): Masuknya Pasukan Jepang

Ketika Sumedang masih dipimpin oleh Bupati Sumedang Tumenggung Aria Soeria Koesoemah Adinata mulai awal Maret 1942, militer Jepang telah menguasai Indonesia dan seluruh daerah jajahan Hindia Belanda. Perubahan tersebut akibat dari Perang Asia Timur Raya yang dimenangkan oleh Jepang atas tentara sekutu. 

Melanjutkan tulisan sebelumnya, karena pada masa pemerintahan Tumenggung Aria Soeria Koesoemah Adinata sangatlah panjang dan tertulis dalam beberapa catatan sejarah. Kali ini mimin akan melanjutkan tentang pasukan Jepang masuk ke Sumedang.

Pasukan Jepang kemudian mendarat di Pulau Jawa, dan mengutamakan menyerbu Jawa Barat, karena Jawa Barat merupakan pusat pemerintahan dan pertahanan Hindia Belanda. Jepang segera memasuki tiga tempat di Jawa Barat, yaitu: Bojonegoro dekat Merak, Teluk Banten dan Eretan dekat Cirebon. 

Mereka segera menduduki Subang dan menguasai lapangan terbang Kalijati pada 3 Maret 1942. Pasukan Jepang yang mendarat di Banten kemudian bergerak ke arah timur menuju Serang, Tangerang, Rangkasbitung dan memasuki Bogor. Sementara itu Jakarta sudah dikuasai Jepang, dan melanjutkan pendudukan ke daerah Karawang. 

Setelah menguasai Subang dan Kalijati, para Serdadu Dai Nippon itu menyerang Ciater yang dijaga Belanda, tapi tidak bertahan lama. Dari Ciater, tentara Belanda mundur ke Lembang, tapi Lembang pun akhirnya diduduki Jepang pada 7 Maret 1942. Selanjutnya Jepang bersiap-siap menyerbu Kota Bandung. 

Posisi pertahanan Belanda yang semakin lemah, mulai disadari Panglima Angkatan Darat Belanda Letnan Jenderal Ter Poorten dan Gubernur Jenderal Hindia Belanda (waktu itu) Tjarda van Starkenborgh Stachouwer yang sedang bersiaga di Bandung. 

Halaman Selanjutnya

Komentar

wave

Belum ada komentar.

Tinggalkan Komentar

wave

Cari Artikel

<<<<<<< HEAD ======= >>>>>>> 22907a91d5212753ed2de3bbf69bb3b53a692828